MUREKS.CO.ID – Harga karet Sumatera Selatan ( Sumsel ) kini mengalami lonjakan signifikan dalam beberapa minggu terakhir.
Data terbaru menunjukkan bahwa harga karet jenis KKK (Karet Kimia Kondom) telah mencapai kenaikan hingga 100 persen, dengan harga mencapai Rp 20.728, per kilogram.
Kenaikan ini merupakan yang tertinggi dalam setahun terakhir.
BACA JUGA : KUR BSI Rp50 Juta, Rp900 Ribuan Per Bulan, Ini Caranya Tambah untuk Modal
Menurut Rudi Alpian, seorang Analis PSP Ahli Madya Dinas Perkebunan Sumsel, kenaikan harga karet terdapat tiga faktor utama yang menyebabkan lonjakan kenaikan tersebut.
Faktor pertama adalah kenaikan harga minyak bumi di pasar internasional.
Hal ini memperlambat pengiriman dan berpotensi menyebabkan kelangkaan pasokan, yang juga berkontribusi pada kenaikan harga.
Dampak dari ketiga faktor ini sangat terasa di pasar internasional, di mana harga karet alam dari berbagai persentase kandungan karet mengalami kenaikan.
BACA JUGA : Pertamina Ganti Pertalite dengan Pertamax Green 92, Benarkah Jadi Solusi Polusi Udara
Harga Karet KKK dengan kandungan 70 persen naik menjadi Rp 14.510 per kilogram, sementara harga Karet KKK dengan kandungan 30 persen mencapai Rp 6.218, per kilogram.
Para pelaku industri karet dan petani di Indonesia merasakan dampak positif dari kenaikan harga ini pada 31 Agustus 2023.
