HRRD sendiri merupakan komunitas peduli lingkungan yang menyediakan pupuk organik dan melakukan pendampingan kepada para petani.
“Dalam kesempatan ini kita menggandeng pihak-pihak luar untuk mengedukasi anggota kita terkait dengan proses organik itu sendiri dan manfaatnya,” sampai Hendry.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Rejang Lebong yang hadir dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi kepada kelompok tani Robusta Batang Manggus.
BACA JUGA : Lahan Terluas Kopi Bengkulu Ada di Daerah Ini, Robusta Bengkulu Diminati ke Negeri Jiran
Karena menurutnya apa yang dilakukan oleh kelompok tersebut sangat positif untuk keberlangsung dan perkembangan kopi di Kabupaten Rejang Lebong.
“Kami atas pemerintah Kabupaten Rejang Lebong sangat mengapreasiasi yang dilakukan oleh kelompok tani Batang Manggus ini,” sampainya.
Terlebih lagi, ia mengungkapkan para anggota kelompok tani tersebut adalah kaum melenial, sehingga kedepannya bisa menginspirasi kelompok milenial-milenial lain yang ada di Rejang Lebong.
BACA JUGA : Keluh Petani Kopi yang Hasil Panennya Menurun
Selain menghadirkan pelaku kopi dan pupuk organic, dalam kesempatan tersebut pihaknya juga menghadirkan sejumlah pembicara lainnya salah satunya adalah ahli kopi dari Universitas Bengkulu yaitu Prof Alnopri.
Kemudian kegiatan dihadiri juga oleh Ketua DPRD Rejang Lebong, Mahdi Husen SH dan Wakil Ketua II DPRD Rejang Lebong, Edi Irawan HR SP. (*)
