Jemaah Haji Disiapkan 21 Bus, Layanan Katering 16 Kali, ke Arafah 8 Zulhijjah

oleh
oleh
Musi Rawas JCH Muratara Ilustrasi keberngkatan jemaah haji
Ilustrasi keberngkatan jemaah haji

“Dari Jamarat menuju tenda di Mina, disiapkan delapan pos petugas. Di setiap pos ditempatkan sejumlah personil untuk mengawal jemaah selama dalam perjalanan menuju dan pulang dari Jamarat,” lanjutnya.

Untuk Pergerakan Jemaah, Subhan menjelaskan, PPIH bersama Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, serta pihak Masyarik, telah menyusun rencana pergerakan jemaah haji pada fase Armina.

Jemaah haji Indonesia akan mulai diberangkatkan ke Arafah pada 8 Zulhijjah.

BACA JUGA : Mantan Bupati Musi Rawas Jadi Caleg DPRD Sumsel, Ganti yang Sakit

Mereka diberangkatkan dalam tiga fase pemberangkatan.

Fase pertama, mulai pukul 07.00 – 11.00 waktu Arab Saudi (WAS). Fase kedua, mulai pukul 11.00 WAS – 15.00 WAS. Fase ketiga, mulai 15.00 WAS sampai selesai.

“Jadi ada tiga trip pemberangkatan jemaah. Setiap Maktab akan mengalokasikan 21 bus. Jumlah jemaah per maktab sekitar 2.900 orang. Satu bus akan membawa 45 jemaah. Jadi insya Allah setiap maktab bisa diselesaikan dalam tiga setengah kali putaran penjemputan,” sebut Subhan.

BACA JUGA : Jangan Langsung Diviralkan, Waspada Melintas Jalur Lintas Curup-Lubuklinggau

Pergerakan selanjutnya adalah dari Arafah menuju Muzdalifah, setelah jemaah menjalani ibadah wukuf. Pada fase ini, sarana transportasi yang digunakan setiap maktab dikurangi menjadi hanya 9 bus.

Sehingga, proses penjemputan jemaah diperkirakan akan sampai tujuh hingga delapan putaran.

Dari Muzdalifah, jemaah selanjutnya akan diberangkatkan menuju Mina.

DAPATKAN INFORMASI LAINNYA DI GOOLGE NEWS