Benarkah Ibadah Haji Penghapusan Dosa, Apakah Jemaah Haji Tetap Harus Bertobat

oleh
oleh
Ibadah Haji Penghapus Dosa
Ibadah Haji sebagai Penghapus Dosa

MUREKS.CO.ID – Haji merupakan ibadah mulia yang membutuhkan kesiapan fisik, finansial, bahkan keadaan yang kondusif.

Haji yang merupakan syiar dari agama Islam itu sendiri memiliki keutamaan luar biasa, salah satunya pengampunan Allah pada dosa kecil maupun dosa besar.

Orang yang melakukan dosa besar maupun dosa kecil akan diampuni ketika melaksanakan ibadah haji sebagaimana keterangan hadits “Siapa saja yang berhaji ke Baitullah, niscaya ia akan keluar dari dosanya seperti hari dilahirkan oleh ibunya.”

BACA JUGA : Mau Tahu, Akhir Jabatan Rektor Unsri Anis Sagaff Pecahkan Rekor yang Paling Banyak Peserta

Manusia yang penuh kesalahan dan dosa melakukan pembersihan dalam rangkaian manasik haji.

Mereka memenuhi panggilan Allah dengan lisan melalui talbiyah, jiwa, dan raganya.

Pertanyaannya kemudian, apakah pelaksanaan ibadah haji dapat dianggap mekanisme penghapusan kesalahan dan dosa manusia tanpa tahap pertobatan.

BACA JUGA : Pembuatan SIM Dipermudah, Jangan Bebani Masyarakat, Begini Cara Membuat SIM

Sementara pertobatan merupakan kewajiban yang harus ditempuh oleh mereka yang berdosa, dikutip dari islam.nu.or.id.

Sayyid Bakri bin Sayyid Muhammad Syatha dalam Kitab I‘anatut Thalibin mengutip jawaban Imam Ar-Ramli ketika ditanya apakah kefasikan dan konsekuensinya menjadi gugur tanpa pertobatan bagi orang yang melakukan dosa ketika dia melaksanakan haji.

وسئل الرملي عن مرتكب الكبائر الذي لم يتب منا إذا حج هل يسقط وصف الفسق وأثره كرد الشهادة أو يتوقف على ذلك توبة فأجاب بأنه يتوقف على التوبة مما فسق به

 

DAPATKAN INFORMASI LAINNYA DI GOOLGE NEWS