MUREKS.CO.ID – Setiap orang masih melakukan hitung-hitungan saat beli dan mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM)
Apa lagi harga BBM yang semakin melambung membuat kebanyakan orang mengirit-irit.
Dalam setiap pengisian BBM hitung-hitung selalu dilakukan agar mendapatkan keuntungan terbaik dalam mengisi bahan bakar.
Ada dua cara yang biasa digunakan pengendara, yaitu yang pertama mengisi bahan bakar berdasarkan nominal rupiah.
BACA JUGA : Wah Gawat, Pak Wakil Bupati Ini Digerebek Berduaan dengan Bu Kabid di Kamar Hotel
BACA JUGA : Perintah Kapolri, Polres Linggau Sikat Bandar Judi Online Lubuklinggau
Lalu cara kedua berdasarkan pengukuran dengan jumlah liter BBM.
Lalu, mana yang lebih menguntungkan antara mengisi BBM dengan hitungan nominal rupiah atau hitungan liter? Hal itu masih menuai pro dan kontra.
Ada yang menganggap membeli BBM dengan hitungan nominal rupiah dianggap lebih akurat.
Misalnya pengisian bahan bakar Rp. 100.000, kalau di hitung turunnya malah untung dibandingkan beli 12 liter.
BACA JUGA : Mobil Terjun Jurang 50 Meter Liku Sembilan, Korbannya Warga Lubuklinggau Meninggal Berikut
BACA JUGA : Satu Bangunan di Lubuklinggau Dihantam Puting Beliung, Begini Nasib Penghuni Rumah
Namun benarkah demikian?
Mengutip kompas.com, Dosen Konversi Energi Otomotif Universitas Negeri Semarang (Unnes) Widya Aryadi mengatakan, sebenarnya tidak ada perbedaan saat membeli Bahan Bakar Minyak (BBM) berdasarkan liter atau nominal tertentu.
Salah satu keuntungannya, jika dihitung dengan jumlah liter, pembeli bisa mendapatkan data yang akurat, yang bisa digunakan untuk mencegah praktik penipuan di SPBU.