Akhirussanah SIT Mutiara Cendekia Spektakuler, Giat Belajar Lanjutkan Jajang Lebih Tinggi

oleh
oleh
Ketua Yayasan Pendidikan dan Dakwah Pelita Taqwa Dra. Med. Ved. Hj. Retno Trapsilowati, MM mewisuda siswi SMPIT Mutiara Cendekia Lubuklinggau Tahun Pelajaran 2022/2023.
Ketua Yayasan Pendidikan dan Dakwah Pelita Taqwa Dra. Med. Ved. Hj. Retno Trapsilowati, MM mewisuda siswi SMPIT Mutiara Cendekia Lubuklinggau Tahun Pelajaran 2022/2023.

Dihadapan para tamu undangan, ia mengenal pada anak didiknya pemimpin daerah yang amanah yakni wakil bupati Muratara H.A.Innayatullah.

“Disamping tugasnya sebagai pemimpin, beliau ini juga seorang ulama. Seorang yang berilmu dan mensyiarkan agama Islam yang bermanfaat untuk umat. Kami datangkan beliau, untuk memotivasi anak bahwa seorang yang alim berjuang di agama Allah dapat menjadi pemimpin daerah,”ucapnya.

Kemudian, Direktur Pendidikan SIT Mutiara Cendekia Umar Diharja bersyukur kegiatan akhirussanah  berjalan lancar dan langsung dihadiri Wakil Bupati Musi Rawas Utara.

Ia menyebut, jumlah anak-anak yang akhirussanah hari ini untuk jenjang SDIT Mutiara Cendekia ada 108 dan SMPIT Mutiara Cendekia ada 81 anak.

Ada juga beberapa anak yang mendapat reward selama belajar di SIT Mutiara Cendekia.

Akhirussanah SIT Mutiara Cendekia

Ia mengharapkan, nantinya anak-anak tersebut dapat menjadi anak yang selalu membanggakan bagi keluarga dan lembaga pendidikan SIT Mutiara Cendekia.

“Mudah-mudahan apa yang anak pelajari dan apa yang sudah didik oleh gurunya membawa keberkahan bagi mereka dan menambah kesuksesan ketika mereka dewasa,”hadapnya.

Sementara itu, Ustadz mengucapkan selamat untuk anak-anak yang diwisuda. Dan berharap apa yang dicita-citakan sesuai profil yang ditampilkan saat pemindahan kuncir dapat dikabulkan oleh Allah SWT.

Dirinya menjelaskan, cita-cita itu sering ia gambarkan ketika berkunjung ke sekolah-sekolah di Muratara, dimana seluruh anak dalam kelas itu menulis cita-cita nya sejak kelas satu SD.

Artinya kaset cita-cita harus diputar sejak dini, supaya terus diikuti dengan semangat , belajar, ibadah dan dorongan gurunya. Sehingga, apa yang dicita-citakan sejak kecil bisa tercapai.

“Orang tua juga ikut dan mendukung, apa yang diinginkan anak-anak. Jika perlu dari sejak kecil, cita-cita itu dipanggil sejak dini. Agar itu dapat melekat pada diri mereka, sehingga lebih semangat dalam menggapai nya,” jelas ia.

Akhirussanah SIT Mutiara Cendekia

Ia juga mengaku bangga dengan SIT Mutiara Cendekia. Menurutnya, lembaga pendidikan ini menjadi satu tujuan utama mendidik anak.

Karena, sekolah ini tidak hanya mencerdaskan intelektual nya saja tapi emosional dan spiritual nya.

Lanjutnya, ketika kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual dipadukan dalam satu lembaga terbaik. Maka kedepannya, anak-anak akan menjadi terbaik dunia akhirat.

“Melalui SIT Mutiara Cendekia, saya berharap sekali agar menjadi lembaga yang memang benar-benar bukan hanya mencerdaskan akalnya saja. Tetapi juga emosinya dan nilai-nilai spiritual, sehingga kelak anak-anak bukan hanya pintar tapi juga benar, bukan hanya sukses dunianya tetapi bisa memberikan manfaat dan kebahagiaan kepada orang tua, dan tidak kalah penting kebahagiaan orang tua ketika memiliki anak yang Sholeh/Sholehah dan berbakti,” tutupnya. (*)