5 Daerah Penghasil Padi Terbanyak di Sumatera Selatan, Nomor 1 Bukan di Tanah Kelahiran Gubernur Herman Deru

oleh
oleh
Di Sumatera Selatan ada 5 daerah penghasil padi terbanyak menjadi daerah Lumbung Padi untuk menyangga 12 kabupaten/kota lain di Sumsel.
Gubernur Sumsel H Herman Deru saat panen raya padi di OKU Timur September 2022 lalu. Foto: Palpres

Sementara itu penelitian terbaru para peneliti Peking University menunjukkan, tanaman padi termasuk yang paling terdampak perubahan iklim.

Proyeksi penurunan produksi mencapai 8,1 persen pada tahun 2100. Sebagai salah satu provinsi lumbung pangan nasional, Sumatera Selatan (Sumsel) tetap harus mengantisipasi ini.

Baca Juga :82 Pejabat di Pemkot Lubuklinggau Dilantik, 23 PPPK Tenaga Kesehatan Terima SK

Dengan sarana prasarana memadai, metode tanam, bibit unggul serta irigasi yang baik, dampak cuaca ekstrem itu dapat diminimalisir.

Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumsel, R Bambang Pramono mengatakan, produksi beras tahun lalu (2022) mencapai 1,7 juta ton.

“Tahun ini terus ditingkatkan menjadi 1,8 juta ton. Surplus kita sekitar 1 juta ton,” bebernya.

Jumlah surplus itu sangat banyak. Lebih untuk konsumsi masyarakat Sumsel satu tahun. Peningkatan produksi ini dicapai karena meningkatkan luas panen padi di Sumsel.

Baca Juga :Siap-siap, Kloter 1 Berangkat 27 Mei 2023, Cek Jadwal Lengkap Keberangkatan JCH Asal Sumsel dan Babel

Kemudian, penggunaan padi unggul dengan hasil lebih banyak per hektarenya. Untuk menjaga ketahanan pangan di Sumsel, perlu adanya peraturan gubernur, bupati maupun wali kota.

“Distribusi beras keluar Sumsel harus dibatasi. Tentu saja melibatkan para petani dan kelompok tani. Juga tempat pengilingan serta pedagang beras,” kata Bambang.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sumsel, Ruzuan Effendi, menegaskan, stok pangan khususnya beras sangat aman. “Tinggal kita pantau saja distribusinya,” kata dia.

Stok yang ada saat ini mampu bertahan untuk beberapa bulan ke depan. Bulog terus melakukan penyerapan.(*)