Pemilu 2024 Mulai Proses, Tahu Dulu Nih Perbedaan Sistem Proporsional Terbuka dan Tertutup

oleh
oleh
Sistem Pemilu 2024 Parpol Lubuklinggau
Pemilu 2024

“Kami tidak ingin demokrasi mundur!” kata Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto pada Minggu 8 Januari 2023.

Seperti diungkapkan Direktur Lingkar Madani Indonesia (Lima) Ray Rangkuti, Jakarta pada Sabtu 18 Maret 2024, “Istilahnya, ada setoran ke pusat agar mendapatkan nomor cantik ini,” ungkapnya.

Selain itu, sistem proporsional tertutup juga menciderai agenda Reformasi yang memperjuangkan pemilu untuk dilakukan secara terbuka, jujur dan adil.

Terlebih masyarakat lebih suka memilih calon anggota legislatif sendiri.

BACA JUGA : JCH Musi Rawas Lubuklinggau Muratara Gelombang 2, Siap Berangkat Masuk Asrama Haji Dulu

BACA JUGA : Pria di Muratara Ini Dulunya Getol Perang dengan Narkotika, Eh Sekarang Malah Ditangkap Kasus Sabu

BACA JUGA : 5 Daerah Penghasil Padi Terbanyak di Sumatera Selatan, Nomor 1 Bukan di Tanah Kelahiran Gubernur Herman Deru

“Pemilih kita konstisten, tetap ingin memilih calonnya sendiri. Sebetulnya inilah yang menjawab tuntutan kebutuhan politik kita secara real,” jelas Ray.

Di sisi lain, sistem proporsional terbuka bisa membuat loyalitas kader terhadap partai menurun.

Dikarenakan partai cenderung mendorong caleg yang telah dikenal publik.

Meski dari sisi kualitas, sang caleg belum terlalu paham dunia politik.