Selain dua tersangka tadi, petugas juga mengamankan barang bukti (BB), yakni satu file dokumen audit keuangan SPBU Durian Rampak, satu File DO Pertamina, satu file laporan keuangan dan laporan pembelian BBM fiktif dan satu HP A3S milik Endah.
Dari interogasi Evender Fajri menggelapkan uang Rp 350 juta secara bertahap sejak 2020 dengan memanipulasi data fiktif laporan keuangan dan pembelian BBM di SPBU Durian Rampak, juga melaporkan data fiktif kepada Direktur setiap hari.
BACA JUGA : Gila Banget, Pria di Musi Rawas Ini Ngaku dengan Istri Khilaf Setubuhi Anak Tiri
Sementara Suprayogi menggelapkan uang Rp11 juta dengan alasan pinjam tanpa izin Direktur dan telah dikembalikan.
Sebagai Manager SPBU, ia juga mengetahui dan menandatangani manipulasi data fiktif laporan keuangan dan pembelian BBM Di SPBU Durian Rampak.
BACA JUGA : Berikut 2 Cara Menanam Padi yang Baik Wajib Diketahui Petani, Hasil Panen Berlimpah
Sedangkan Endah Lestari pernah meminjam uang Rp 200 ribu dan Rp 300 ribu, namun langsung dikembalikan.
Tetapi selaku admin ia mengetahui terjadinya memanipulasi data laporan keuangan fiktif dan pembelian BBM di SPBU Durian Rampak dengan data fiktif kepada Direktur setiap hari. Endah juga tahu bahwa perbuatan tersebut salah. (adi)
