Kasus Campak di Lubuklinggau Masih Aman, Tapi Wajib Kenali Gejalanya

oleh
oleh
Sedikitnya tercatat 3.341 masyarakat di Indonesia terinfeksi Campak sepanjang 2022.  Jumlah ini melonjak 32 kali lipat dari tahun sebelumnya hanya 200 kasus campak
Hj Darlela Murtin

Ruam kemudian akan muncul 3–5 hari setelah gejala awal dimulai. Urutan kemunculan bercak ini dari belakang telinga, sekitar kepala, kemudian ke leher. Pada akhirnya, ruam akan menyebar ke seluruh tubuh.

Baca Juga : Izajah Puluhan Alumni SMK Ditahan Pihak Sekolah

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan penyebab terjadinya peningkatan kasus campak karena cakupan imunisasi rendah pada masa pandemi Covid-19.

“Cakupan imunisasi campak rendah pada tahun 2022 maupun program kejar imunisasi cakupan hanya 72% dari target 95% malah di luar Jawa dan Bali hanya satu provinsi yang mencapai 95%, yang lainnya hanya 50-60% cakupannya,” ungkap Nadia, Senin, 23 Januari 2023.

Nadia menuturkan, rendahnya cakupan imunisasi campak ini karena masyarakat masih ragu-ragu dengan imunisasi.
Sehingga mereka takut membawa anaknya ke fasilitas kesehatan (faskes) atau posyandu karena takut terinfeksi Covid-19 dan termakan hoax.(*)