LUBUKLINGGAU,MUREKS.CO.ID- Pengadilan Negeri (PN) Lubuklinggau kenaikan Kelas Pengadilan Negeri dari Kelas 1B menjadi Kelas 1A. Kenaikan status digelar di PN Lubuklinggau, Selasa (26/07/2022).
Kepala Pengadilan Tinggi Palembang, Moh Eka Kartika, mengatakan akhirnya setelah melalui proses panjang PN Lubuklinggau naik kelas. Dimana kenaikan kelas PN Lubuklinggau ini pertama dilihat dari jumlah perkara yang disidangkan. Di PN Lubuklinggau jumlah perkara pidana 700-800 per tahun, kemudian perkara perdata 50-70 per tahun.
Ditambahkan Eka, untuk normalnya PN kelas IB itu menangani rata-rata 500 perkara per tahun, ini sudah mencapai 700 lebih.
“Sehingga PN Lubuklinggau ini layak untuk naik kelas, “sampai Eka usai acara syukuran, Selasa (26/07/2022).
Masih kata Eka, kemudian dilihat juga dari banyaknya ragam perkara. Misalnya perkara perdata tidak hanya perkara sengketa tanah. Tapi juga ada perkara penjanjian lainnya.
“Kenaikan kelas ini tidak terlepas dari dukungan, terutama Forkopimda di wilayah Lubuklinggau, Musi Rawas dan Muratara. Baik itu Bupati/Wali Kota maupun Kepolisian dan Kejaksaan,”terangnya.
Untuk itu, lanjut dia menjelaskan, dengan kenaikan kelas tersebut, maka pelayanan juga harus lebih meningkat. Sebagai contoh, pelayanan non perkara. Misalnya permohonan surat keterangan, bisa satu hari selesai.
“Saya ikut berbangga atas capaian prestasi dari PN Lubuklinggau ini. Yang juga telah mendapatkan zona integritas dan WBK, “imbuhnya.
Sementara, Ketua Pengadilan Negeri Lubuklinggau, Imam Santoso menambahkan berdasarkan SK Makamah Agung, tanggal 4 Juli 2022 PN Lubuklinggau sudah selayaknya naik kelas.
“Namun harus diiringi dengan peningkatan pelayanan. Jadi kenaikan status itu diinterpretasikan sebagai peningkatan pelayanan, “katanya.
Kemudian, pihaknya juga mendorong rekan-rekan di PN Lubuklinggau untuk menciptakan aplikasi harus sesuai karakteristik Pengadilan Negeri Lubuklinggau.
“Karena kita saat ini membawahi tiga daerah Musi Rawas, Lubuklinggau, Musi Rawas Utara maka aplikasi atau inovasi yang kita ciptakan ini harus disesuaikan dengan karakteristik wilayah kita yang cukup luas, “tambahnya. (ana)
