Beri Solusi Bertani Jagung Selama Pengeringan Irigasi, Petani di Musirawas: Terimakasih Ibu Riezky Aprilia

oleh
oleh

MUSIRAWAS-Anggota DPR Republik  Indonesia Riezky Aprilia mengadakan bimbingan teknis  (bimtek) tentang komoditi jagung. Kegiatan tersebut dilaksanakan, sebagai bentuk kepedulian Riezky Aprilia  terhadap petani yang terdampak  pengeringan saluran Daerah  Irigasi.

Tenaga Ahli Riezky Aprilia, Ray Zaldy Armas mengatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mura telah memberikan bantuan bibit
Jagung untuk petani yang tedampak pengeringan saluran DI Kelingi-Tugumulyo.

Menindaklanjuti hal ini, Riezky Aprilia selaku Wakil Rakyat mengadakan Bimtek tentang tanaman jagung.
“Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian kepada petani yang terdampak pengeringan DI
Kelingi-Tugumulyo,” jelasnya kemarin (14/9).
Kegiatan ini mengusung tema potensi dan peluang budidaya jangung pada lokasi sawah berdampak pengeringan irigasi di Kabupaten Mura.

Narasumber Bimtek Adi Santoso, menyampaikan materi tentang optimalisasi komoditi jagung guna mendukung perekonomian nasional, Suyono memberikan materi tentang potensi dan peluang budidaya jagung pada lokasi sawah terdampak pengeringan irigasi di Kabupaten Mura.
Dalam kegiatan ini hadir pula tim dari Direktorat
Serealia Dirjen Tanaman Pangan Kementerian
Pertanian Republik Indonesia, karena kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kerjasama kemitraan antara Komisi IV DPR RI dengan Kementerian Pertanian Republik Indonesia.

Riezky Aprilia dalam sambutannya melalui zoom
meeting menyampaikan pesan kepada peserta Bimtek, berharap kegiatan Bimtek ini tidak hanya ikut ramai tapi diambil intisari dari materi yang disampikan oleh narasumber. Karena penanaman jagung ini merupakan salah satu solusi bagi petani sawah selama masa pengeringan irigasi DI Kelingi-Tugumulyo.

Kepala Desa (Kades) E Wonokerto, Hermanto dalam sambutannya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Riezky Aprilia dan Kementerian Pertanian RI yang telah mempercayai Desa E Wonokerto menjadi
tuan rumah pelaksanaan Bimtek.

“Besar harapan kami semoga ilmu yang didapatkan petani pada Bimtek ini bermanfaat, terkhusus bagi petani yang sawahnya terdampak pengeringan dan beralih ke tanaman jagung,” harapnya.

Camat Tugumulyo, Heriyansah dalam sambutannya menyatakan kegiatan ini sangat tepat bagi petani yang terdampak pengeringan dan beralih ke tanaman jagung. Dampak terbesar dari pengeringan irigasi ini yaitu berada di Kecamatan Tugumulyo.
Salah seorang petani dari Desa Surodadi, Joni Nasution menuturkan kegiatan Bimtek tanaman Jagung ini mempunyai dampak positif dalam berbagi ilmu kepada petani yang terdampak pengeringan.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Riezky Aprilia yang telah hadir ditengah-tengah masyarakat, yang saat ini sangat membutuhkan kegiatan seperti ini,” jelasnya. (Mnr)