Hiburan

Zhang Zhehan Kembali Bersinar, Dinobatkan Pria Tertampan 2025 Versi TC Candler Setelah Sempat Terpuruk

Nama aktor Tiongkok Zhang Zhehan kembali menjadi perbincangan hangat publik. Ia baru saja dinobatkan sebagai sosok di urutan pertama dalam daftar “The 100 Most Handsome Faces of 2025” oleh TC Candler dan The Independent Critics, yang dirilis pada 29 Desember 2025 waktu setempat. Penghargaan ini menandai kebangkitan kariernya setelah sempat meredup akibat kontroversi.

Perjalanan Karier dan Puncak Popularitas

Zhang Zhehan, pria kelahiran Xinyu, provinsi Jiangxi, Tiongkok pada 11 Mei 1991, memulai debut aktingnya pada tahun 2010. Sejak itu, ia telah membintangi sejumlah judul drama dan film. Beberapa di antaranya adalah Why Love You (2010), Palace 3: The Lost Daughter (2013), The Romance of the Condor Heroes (2014), dan Legend of Ban Shu (2015).

Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.

Popularitasnya semakin meroket berkat perannya dalam drama hits seperti Legend Of Yunxi (2018) dan Word Of Honor (2021). Selain berakting, Zhang Zhehan juga merambah dunia tarik suara, menambah daftar panjang prestasinya di industri hiburan.

Kontroversi yang Menghantam Karier

Di tengah puncak popularitasnya, Zhang Zhehan diterpa skandal besar pada tahun 2021. Dilansir dari The Straits Times, foto-foto lamanya dari tahun 2018 kembali beredar, menunjukkan dirinya mengunjungi Kuil Yasukuni. Kuil tersebut dibangun untuk menghormati perwira militer kekaisaran Jepang yang terlibat dalam invasi Tiongkok selama Perang Dunia II.

Tindakan Zhang Zhehan ini dinilai melukai martabat nasional dan dianggap tidak memahami trauma sejarah bangsa Tiongkok. Kontroversi tersebut berujung pada pemboikotan massal di negaranya, membuatnya seakan masuk daftar hitam industri hiburan.

Global Times mencatat, semua film dan serial drama yang dibintangi Zhang Zhehan, termasuk Demon Girl dan Word of Honor, dihapus dari platform video online Tiongkok. Episode-episode yang menampilkan sang aktor dalam acara realitas Everybody Stand By dan Keep Running juga menghilang. Bahkan, pencarian nama “Zhang Zhehan” di platform video Mango TV kala itu hanya menampilkan hasil “orang tersebut tidak ada.” Tidak hanya itu, platform musik seperti QQ Music dan NetEase Music turut menghapus semua karyanya dan profil pribadinya.

Perjuangan dan Kebangkitan

Zhang Zhehan mengakui sempat terpuruk akibat kondisi yang dihadapinya. Dalam wawancara dengan The Straits Times pada tahun 2023, ia mengungkapkan perasaannya. “Saya merasa sudah menjalani hidup dengan benar. Saya tidak perlu menghukum diri sendiri atas kesalahan orang lain,” ujarnya.

Ia menambahkan, “Banyak informasi yang salah. (Tetapi) pada saat itu, saya tidak punya waktu untuk mengklarifikasi masalah tersebut. Dan kemudian saya menghilang di depan semua orang. Saya sudah memikirkan klarifikasi. Tetapi apakah orang-orang akan mau mendengarkan?” Zhang Zhehan menegaskan bahwa yang bisa ia lakukan adalah berusaha sebaik mungkin untuk melanjutkan hidup. Ia percaya, “Perlahan, orang-orang akan menyadari kebenarannya.”

Kini, dengan pengakuan dari TC Candler, Zhang Zhehan kembali menarik perhatian global. Penobatannya sebagai pria tertampan dunia menjadi simbol kebangkitan dan harapan baru bagi kariernya di tengah sorotan publik.

Mureks