Kekalahan telak 1-4 dari Manchester United di kandang sendiri memperpanjang rentetan hasil buruk Wolverhampton Wanderers musim ini. Bermain di Molineux Stadium pada Selasa (09/12/2025) dini hari WIB, tim berjuluk Serigala itu takluk setelah sempat menyamakan kedudukan.
Gol pembuka Manchester United dicetak oleh Bruno Fernandes pada menit ke-25. Namun, Jean-Ricner Bellegarde berhasil menyamakan skor di masa injury time babak pertama. Nasib nahas kembali menimpa Wolves di babak kedua.
Bryan Mbeumo membawa MU kembali unggul pada menit ke-52, disusul gol Mason Mount pada menit ke-61. Bruno Fernandes melengkapi kemenangan MU dengan gol keduanya melalui titik penalti pada menit ke-81, membuat skor akhir menjadi 1-4.
Rekor Buruk Semakin Menumpuk
Hasil ini membuat Wolverhampton semakin terbenam di dasar klasemen Liga Inggris. Mereka hanya mengumpulkan dua poin dari 15 pertandingan, tertinggal 13 angka dari zona aman. Raihan poin ini menyamai rekor poin terendah yang pernah dicatatkan tim-tim di empat divisi teratas sepak bola Inggris dalam jumlah pertandingan yang sama.
Sebelumnya, rekor serupa dicatatkan oleh Sheffield United di Liga Inggris musim 2020/2021, Southport di Divisi Keempat pada 1975/1976, dan Newport County di Divisi Keempat pada 1970/1971. Wolves sendiri telah menelan kekalahan dalam delapan pertandingan terakhirnya, menyamai rekor klub yang terjadi pada Desember 1981 hingga Februari 1982.
Perlu dicatat, rekor poin terendah di Premier League masih dipegang oleh Derby County pada musim 2007/2008 dengan total 11 poin. Saat itu, Derby berhasil mengumpulkan enam poin di pekan ke-15, sebuah catatan yang lebih baik empat angka dibandingkan situasi Wolves saat ini.
Harapan Baru Belum Terwujud
Pergantian manajer dari Vitor Pereira ke Rob Edwards pada awal November lalu tampaknya belum memberikan dampak signifikan. Edwards bahkan belum berhasil membawa tim barunya meraih poin.
Menanggapi situasi sulit ini, Rob Edwards menyatakan pemahamannya terhadap kekecewaan para pendukung. “Saya paham betul kalau fans marah dan frustrasi, karena mereka sudah lama tidak melihat timnya menang. Kalau jadi suporter, saya pasti akan marah juga karena kami semua ingin melihat tim ini bersaing dan saya ingin melakukan itu,” ujar Edwards seperti dikutip dari BBC Sport.
Jika tidak ada perubahan drastis, Wolverhampton berpotensi terdegradasi dengan mencatatkan sejumlah rekor buruk baru di akhir musim.






