Sabtu, 20 Desember 2025
India menjadi sorotan dunia sepak bola setelah menggelontorkan dana fantastis untuk mendatangkan megabintang Lionel Messi dalam tur “GOAT Tour” pada 13-15 Desember 2025. Namun, di balik kemegahan tersebut, ironi pahit menyelimuti kancah sepak bola domestik negara itu, di mana Indian Super League (ISL) justru terancam tidak bergulir karena ketiadaan sponsor.
Miliaran Rupiah untuk Messi, Liga Lokal Terlantar
Kunjungan Lionel Messi bersama rekan setimnya dari Inter Miami, Rodrigo De Paul dan Luis Suarez, ke sejumlah kota seperti Kolkata dan New Delhi sukses menyedot perhatian puluhan ribu penggemar. Stadion-stadion dipenuhi lautan manusia yang antusias ingin menyaksikan idola mereka dari dekat.
Dihimpun dari berbagai media lokal, total pengeluaran para sponsor untuk mendatangkan Messi mencapai 36 juta USD, atau setara dengan Rp 601 miliar. Dari jumlah tersebut, Messi, De Paul, dan Suarez diperkirakan menerima bayaran antara 15-20 juta USD. Sementara itu, 16-17 juta USD dialokasikan untuk kebutuhan logistik, transportasi, dan berbagai keperluan lainnya selama kunjungan. Tak hanya itu, beberapa miliarder India juga dilaporkan memberikan hadiah pribadi bernilai jutaan USD kepada peraih delapan Ballon d’Or tersebut.
ISL Terancam Mati Suri, Pemain Menganggur
Di tengah euforia kedatangan Messi, kondisi sepak bola India justru sedang tidak baik-baik saja. Indian Super League (ISL) belum dapat memulai musim kompetisi 2025/26. Pihak liga hingga kini belum berhasil mendapatkan sponsor baru sebagai pemegang hak siar.
Tender untuk hak siar ISL telah dibuka dengan penawaran awal yang relatif rendah, yakni hanya 5 juta USD atau sekitar Rp 83 miliar. Namun, angka tersebut ternyata sepi peminat. Akibatnya, para pesepak bola profesional di India kini banyak yang menganggur, tanpa kepastian kapan liga akan kembali bergulir.
Beberapa pesepak bola India dilaporkan menyuarakan perasaan campur aduk mereka pascakunjungan Messi. Mereka mengaku senang melihat antusiasme besar pecinta sepak bola yang memadati stadion, namun di sisi lain, mereka juga merasakan kesedihan mendalam karena belum ada pertandingan-pertandingan lokal yang dapat mereka ikuti.
Situasi ini menyoroti paradoks dalam pengembangan sepak bola di India, di mana investasi besar dapat digelontorkan untuk daya tarik global, namun fondasi kompetisi domestik justru menghadapi tantangan serius.
Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!






