Hiburan

Viewership KIC 2025 Melonjak Signifikan, Pecahkan Rekor Penonton Non-Tiongkok Honor of Kings

KIC 2025, turnamen akhir musim Honor of Kings (HoK) 2024, berhasil mencatatkan rekor baru dalam jumlah penonton puncak dan jam tonton. Data ini terungkap dalam kolaborasi GGWP dengan Esports Charts, yang menganalisis secara mendalam performa viewership ajang esports tersebut.

Peningkatan Signifikan Viewership KIC 2025

Menurut Viktor Proniakin, Product Manager di Esports Charts, KIC 2025 menunjukkan peningkatan yang mencolok dibandingkan edisi sebelumnya. “Peak viewer telah meningkat dari 391.075 menjadi 696.262. Jam Tonton telah meningkat dari 3.018.058 menjadi 3.211.903. Dan Jumlah Penonton Rata-rata telah menurun dari 36.509 menjadi 29.178,” jelas Proniakin.

Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!

Peningkatan ini menjadi indikasi positif bagi ekosistem esports HoK, terutama menjelang kalender esports 2026 yang akan dibuka dengan KIS4 di Basket Hall GBK pada akhir Januari 2026.

Peran Strategis Facebook dan Streaming Dalam Game

Proniakin juga menyoroti platform utama yang berkontribusi pada lonjakan penonton KIC 2025. “Platform yang paling berkontribusi pada jumlah penonton KIC 2025 adalah Facebook dan streaming dalam game. Facebook mendorong sebagian besar berkat promosi melalui Meta,” ujarnya.

Strategi promosi melalui Meta ini terbukti efektif dalam menjangkau audiens yang lebih luas, khususnya di wilayah MENA (Timur Tengah dan Afrika Utara) serta Asia Tenggara (SEA).

Puncak Penonton di Momen Krusial Final

Meskipun KIC 2025 menampilkan pertunjukan half time dari SB19 yang menarik perhatian, puncak penonton justru terjadi pada momen krusial pertandingan final. “Peak viewer diraih selama final pada pukul 19:10 WIB, yaitu selama beberapa momen terakhir pertandingan itu sendiri. Pada saat angka peak viewer diraih, yaitu 696.262, map terakhir sedang dimainkan,” kata Proniakin.

Ia menambahkan, “Penggemar SB19 mungkin telah membantu meningkatkan jumlah penonton keseluruhan acara, tetapi puncak keseluruhan tidak terjadi selama pertunjukan ini.” Hal ini menunjukkan bahwa daya tarik utama tetap pada intensitas kompetisi itu sendiri.

Menepis Kekhawatiran ‘Bot’ dan Strategi Promosi

Menanggapi kekhawatiran sebagian penggemar mengenai penghitungan penonton palsu atau “bot”, Esports Charts memberikan klarifikasi tegas. “Kekhawatiran tentang penghitungan penonton “bot” sebenarnya tidak berlaku dalam kasus ini,” tegas Proniakin.

Ia menjelaskan bahwa Honor of Kings masih merupakan pemain yang relatif baru di pasar internasional, dan penyelenggara secara aktif berupaya menjangkau audiens baru melalui berbagai saluran pemasaran. “Ini termasuk mendatangkan rekan streamer serta memanfaatkan audiens Facebook, khususnya di wilayah MENA dan SEA. Jadi, alih-alih jumlah penonton yang meningkat secara artifisial, apa yang kita lihat adalah hasil dari jangkauan dan promosi strategis ke berbagai pasar,” paparnya.

Tantangan Honor of Kings di Pasar Global

Meskipun KIC 2025 memecahkan rekor baru untuk jumlah penonton HoK Esports di luar Tiongkok, angka tersebut masih jauh dari satu juta. Ketika ditanya mengenai tantangan yang dihadapi HoK, Proniakin menjelaskan batasan data mereka. “Honor of Kings memiliki jumlah penonton yang sangat besar di Tiongkok dan itulah target demografisnya, dan karena kami tidak melacak angka-angka ini, sulit untuk memberikan pendapat tentang masalah yang dihadapi HoK,” pungkasnya.

Hal ini mengindikasikan bahwa potensi pertumbuhan HoK di pasar internasional masih sangat besar, meskipun ada perbedaan signifikan dalam skala penonton dibandingkan dengan basis penggemar di Tiongkok.

Mureks