Gelandang Everton, Tim Iroegbunam, menegaskan dirinya masih memiliki banyak potensi untuk dikembangkan setelah berhasil bangkit dari performa buruk dalam laga kontra Newcastle United. Pemain berusia 22 tahun ini kini mulai menunjukkan kemampuannya mengisi peran Idrissa Gueye di lini tengah The Toffees.
Iroegbunam sempat mengalami malam yang sulit ketika Everton takluk 1-4 dari Newcastle pada 29 November lalu. Dalam pertandingan tersebut, ia ditarik keluar pada jeda babak pertama oleh manajer David Moyes setelah dinilai terlibat dalam dua gol The Magpies akibat kesalahan kontrol bola dan kalah dalam duel fisik.
Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!
Namun, sejak pertandingan mengecewakan itu, performa Tim Iroegbunam menunjukkan peningkatan signifikan. Ia tampil menjanjikan dalam beberapa laga terakhir, termasuk saat Everton bermain imbang tanpa gol melawan Burnley pada akhir pekan lalu.
“Saya rasa laga melawan Newcastle jelas merupakan hari yang buruk bagi saya,” ujar Iroegbunam, mengakui kesulitannya. “Tapi tentu saja, dalam sepak bola Anda bisa punya pertandingan bagus dan pertandingan buruk.”
Ia menekankan pentingnya mentalitas untuk segera bangkit dari keterpurukan. “Ini soal melupakannya dan bangkit lagi untuk menunjukkan kemampuan di pertandingan berikutnya. Saya berhasil melakukan itu,” tambahnya.
Iroegbunam juga menyoroti kerja kerasnya dalam sesi latihan sebagai kunci peningkatannya. “Saya bekerja keras di latihan. Dalam pertandingan, saya mulai menunjukkan gambaran dari apa yang bisa saya lakukan. Masih ada lebih banyak lagi yang bisa saya berikan,” tegasnya.
Meski demikian, Iroegbunam mengakui bahwa kondisi fisiknya masih perlu ditingkatkan agar bisa tampil maksimal sepanjang pertandingan. “Saya merasa cukup baik, tapi terkadang mulai lelah di akhir laga. Ini soal meningkatkan kebugaran agar bisa tampil kuat sepanjang 90 menit. Dengan lebih banyak pertandingan, itu akan datang,” jelasnya.
Everton sendiri belum berhasil mencetak gol dalam tiga laga terakhir, termasuk saat menghadapi Burnley. Namun, Iroegbunam menilai absennya beberapa pemain kunci seperti Iliman Ndiaye, Kiernan Dewsbury-Hall, dan Jack Grealish bukan menjadi alasan utama di balik mandeknya produktivitas gol tim.
“Saya tidak mengatakan itu masalah besar,” katanya. “Kami kurang percaya diri untuk meminta bola, memainkan umpan ke depan, dan masuk ke sepertiga akhir lapangan.”
Ia menambahkan, “Kami tidak cukup sering mengirim bola ke kotak penalti dan tidak benar-benar memberi mereka masalah. Itu membuat performa kami tidak maksimal.”
Meskipun hasil akhir tim masih mengecewakan, Iroegbunam menilai skuad Everton tetap solid dan memiliki kebersamaan yang tinggi. “Kami tim yang kuat dan punya kebersamaan yang tinggi. Selama kami bekerja keras satu sama lain, saya yakin ini tidak akan jadi masalah besar,” pungkasnya.






