Tren

Sungai Muaro Pisang Meluap, Material Banjir Lumpuhkan Ruas Jalan Lubuk Basung-Bukittinggi

Ruas jalan provinsi yang menghubungkan Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam, menuju Kota Bukittinggi lumpuh total pada Minggu (28/12) pagi. Kelumpuhan ini disebabkan oleh luapan Sungai Muaro Pisang di Nagari Maninjau yang membawa material lumpur dan bebatuan ke badan jalan setelah curah hujan tinggi pada Sabtu (27/12) malam.

Brigadir Niko Saputra, anggota Satuan Lalu Lintas Polres Agam, menjelaskan bahwa material banjir menutupi seluruh badan jalan, membuat akses kendaraan tidak dapat dilalui. “Akses lalu-lintas terganggu untuk sementara waktu, karena material lumpur dan berbatuan menutupi badan jalan,” ujar Niko di Lubuk Basung, Minggu (28/12).

Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.

Pihak kepolisian mengimbau seluruh pengguna jalan yang hendak melintasi jalur Lubuk Basung-Bukittinggi atau sebaliknya untuk menunda perjalanan. Imbauan ini dikeluarkan sekitar pukul 06.47 WIB pada Minggu (28/12) pagi.

Saat ini, upaya pembersihan material di jembatan Muaro Pisang tengah dilakukan secara gotong-royong. Kegiatan ini melibatkan personel TNI, Polri, dan masyarakat sekitar. Mereka juga tengah menunggu kedatangan alat berat untuk mempercepat proses pembersihan agar akses jalan dapat kembali normal.

“Kita berharap pembersihan material secepatnya selesai agar akses kembali lancar,” tambah Niko.

Sejarah Luapan Sungai Muaro Pisang

Luapan Sungai Muaro Pisang kali ini bukan yang pertama. Sebelumnya, sungai tersebut juga pernah meluap pada Kamis (25/12) sore, menyebabkan badan jalan tertimbun material lumpur dan bebatuan. Bahkan, pada Kamis (27/11), daerah tersebut juga dilanda banjir bandang akibat curah hujan yang sangat tinggi.

Niko menjelaskan bahwa kondisi sungai yang relatif kecil menjadi penyebab utama seringnya luapan. “Sungai cukup kecil, sehingga meluap akibat debit air cukup tinggi saat curah hujan melanda daerah itu,” katanya.

Foto dokumentasi ANTARA menunjukkan warga Pasar Maninjau, Nagari Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, sedang membersihkan material Sungai Muaro Pisang pada Minggu (28/12/2025).

Mureks