Olahraga

Sandesh Jhingan: “Sepak Bola India dalam Isolasi, Jangan Sampai Tutup Total”

Advertisement

Kunjungan megabintang sepak bola Lionel Messi ke India pada 13-15 Desember 2025 dalam rangkaian ‘GOAT Tour’ menuai antusiasme luar biasa. Bersama rekan setimnya dari Inter Miami, Rodrigo De Paul dan Luis Suarez, Messi menyambangi Kolkata hingga New Delhi, mengisi stadion-stadion dengan puluhan ribu penonton yang ingin melihatnya dari dekat.

Namun, di balik kemeriahan tersebut, kondisi sepak bola domestik India justru sedang tidak baik-baik saja. Liga Super India (ISL) musim 2025/16, yang merupakan kompetisi level teratas, hingga kini belum juga bergulir.

Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.

Menurut laporan media-media lokal, penundaan ini disebabkan oleh ketiadaan sponsor utama sebagai pemegang hak siar. Diperkirakan, dibutuhkan biaya sekitar 6 juta USD atau setara Rp 100 miliar untuk memulai musim baru kompetisi tersebut.

Situasi ini memicu keprihatinan mendalam dari Sandesh Jhingan, bek tengah FC Goa dan salah satu pesepak bola terkemuka India. Melalui akun media sosialnya, Jhingan menumpahkan unek-uneknya, bukan menyalahkan kedatangan Messi, melainkan mengkritisi pemerintah dan pemangku kepentingan sepak bola India yang tak kunjung memulai liga.

“Pertama dan terutama, saya benar-benar senang melihat bahwa negara kita memang mencintai sepakbola, bahwa stadion dapat terisi penuh dan orang-orang bersedia menghabiskan banyak uang,” buka Jhingan dalam unggahannya.

Advertisement

“Namun yang membuat saya merenung dalam-dalam, adalah bahwa pada saat ekosistem sepakbola kita sendiri sedang dalam bahaya, bisa dibilang menghadapi salah satu fase tersulitnya. Kita berada di ambang kehancuran dan tidak memiliki sepakbola domestik yang aktif. Rasanya seolah-olah kita hampir menutup semuanya karena tidak ada kemauan untuk berinvestasi dalam sepakbola di India,” paparnya.

Jhingan mendesak pihak-pihak terkait untuk segera mengambil tindakan dan memulai kompetisi. Ia memperingatkan bahwa jika tidak ada solusi, bukan hanya para pesepak bola yang akan kehilangan pekerjaan, tetapi keberlangsungan Timnas India juga akan menjadi tanda tanya besar di masa depan.

“Sepakbola kita sekarang sedang dalam isolasi dan itu seharusnya tidak boleh terjadi. Siapapun yang memahami olahraga ini pasti tahu betul betapa besarnya struktur, stabilitas, dan kepercayaan terhadap apa yang akhirnya terjadi di lapangan,” tegas pemain dengan 72 caps untuk Timnas India tersebut.

Meski demikian, Jhingan tetap mengapresiasi momen bersejarah bagi jutaan penggemar yang bisa menyaksikan Messi. “Saya benar-benar senang bahwa jutaan orang mengalami momen sekali seumur hidup dan melihat mimpi mereka menjadi kenyataan (melihat Messi-red). Saya hanya berharap kesempatan ini memicu percakapan yang lebih dalam, bukan hanya tentang mencintai sepakbola, tetapi juga tentang mempertahankannya di dalam negeri,” tutupnya.

Advertisement