Newcastle upon Tyne – Manajer Newcastle United Eddie Howe meluapkan kekecewaan mendalam usai timnya ditahan imbang Chelsea 2-2 dalam laga Liga Inggris di St’ James Park, Sabtu (20/12/2025). Howe secara tegas menyoroti kepemimpinan wasit yang dinilainya mengabaikan penalti krusial bagi The Magpies.
Tuan rumah Newcastle tampil agresif sejak awal pertandingan dan berhasil memimpin 2-0 dalam 20 menit pertama berkat dua gol dari Nick Woltemade. Woltemade bahkan berpeluang mencetak hat-trick andai sepakannya di 15 menit akhir babak pertama tidak melayang di atas mistar gawang. Namun, di babak kedua, Newcastle kehilangan kendali permainan, memungkinkan Chelsea mencetak dua gol balasan dalam rentang waktu kurang dari 20 menit.
Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!
Hasil imbang 2-2 bertahan hingga peluit akhir, sebuah skor yang membuat Howe sangat kecewa. Bukan hanya soal performa tim, melainkan keputusan wasit Andy Madley yang tidak memberikan penalti saat Anthony Gordon dilanggar oleh Trevor Chalobah pada menit ke-54. Bahkan, Video Assistant Referee (VAR) turut mendukung keputusan wasit di lapangan. VAR menilai Chalobah berada di samping Gordon saat melakukan tekel, sehingga dianggap sebagai tekel bersih dan bukan sebuah pelanggaran.
Menanggapi insiden tersebut, Howe menyatakan, “Saya rasa itu jelas penalti. Saya rasa semua orang di lapangan bilang itu free kick.” Ia menambahkan, “Saya pikir para pemain pasti agresif ke Anthony, terlalu agresif menurut saya. Jadi saya rasa itu jelas pelanggaran.” Howe juga menegaskan, “Bukan soal posisi si pemain. Bek itu memang mengincar Anthony, bukan bola. Saya rasa terlalu agresif.”
Hasil imbang ini membuat Newcastle United gagal menembus posisi 10 besar klasemen sementara Liga Inggris musim 2025/2026, menambah daftar kekecewaan bagi sang manajer dan para pendukung.






