Samsung Electronics dijadwalkan akan meluncurkan tiga model smartphone seri Galaxy A terbarunya, yakni Samsung Galaxy A07 5G, Samsung Galaxy A37 5G, dan Samsung Galaxy A57 5G, pada awal tahun 2026. Langkah ini menandai pergeseran signifikan dalam strategi rilis perusahaan, dengan perangkat kelas menengah tersebut diperkirakan hadir lebih awal dari jadwal tradisionalnya, bahkan sebelum lini flagship Galaxy S26 dirilis.
Fokus utama peningkatan terletak pada kemampuan kamera dan performa, yang diharapkan meningkatkan daya saing Samsung di segmen pasar menengah yang ketat. Peluncuran yang dipercepat ini, yang menurut laporan dapat terjadi paling cepat pada Februari 2026 untuk Galaxy A37 dan A57, berpotensi mengubah dinamika pasar. Biasanya, seri Galaxy A meluncur pada Maret atau April.
Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.
Keputusan untuk memajukan jadwal ini diyakini sebagai respons strategis Samsung untuk mengoptimalkan rantai pasokan dan memenuhi permintaan konsumen, sembari menghadapi kemungkinan penundaan peluncuran seri Galaxy S26 hingga Maret atau April 2026.
Peningkatan Kamera Jadi Sorotan Utama
Salah satu peningkatan paling mencolok pada Galaxy A37 dan Galaxy A57 akan berpusat pada sistem kameranya. Kedua model ini dilaporkan akan dilengkapi dengan kamera utama 50 megapiksel yang ditingkatkan, menggunakan sensor yang lebih besar, yakni 1/1.56 inci. Peningkatan ini merupakan langkah signifikan dari sensor 1/1.95 inci yang digunakan pada model sebelumnya seperti Galaxy A36.
Menurut laporan berdasarkan kode perangkat lunak yang bocor, sensor yang digunakan kemungkinan adalah Sony IMX906 atau ISOCELL S5KGNJ milik Samsung, tergantung pada wilayah pasar. Sensor yang lebih besar ini dirancang untuk menangkap lebih banyak cahaya, yang secara signifikan akan meningkatkan kinerja fotografi di kondisi minim cahaya, rentang dinamis, dan ketajaman gambar.
“Pergeseran ke sensor utama yang lebih besar pada kedua ponsel dilaporkan menandakan niat Samsung untuk memberikan peningkatan kamera yang nyata di tingkat perangkat keras pada lini kelas menengahnya,” demikian laporan dari Gadgets 360.
Detail lebih lanjut menunjukkan bahwa Galaxy A57 akan memiliki kamera ultrawide 13 megapiksel (ISOCELL S5K3L6) dan kamera makro 5 megapiksel (GalaxyCore GC05A3), serta kamera depan 12 megapiksel (ISOCELL S5K3LC). Sementara itu, Galaxy A37, meskipun berbagi kamera utama 50 megapiksel yang sama, akan menggunakan sensor tambahan yang lebih sederhana, seperti kamera ultrawide 8 megapiksel (GalaxyCore GC08A3) dan kamera depan 12 megapiksel (GalaxyCore GC12A2), bersama dengan kamera makro 5 megapiksel yang sama dengan A57.
Performa dan Fitur Lain yang Diharapkan
Selain peningkatan kamera, performa juga menjadi fokus. Galaxy A57 diperkirakan akan menjadi debut chipset Exynos 1680 baru, yang dikabarkan akan menampilkan GPU Xclipse 550 berbasis teknologi AMD. Peningkatan ini diharapkan memberikan kinerja yang lebih kuat, terutama untuk kebutuhan gaming dan aplikasi yang menuntut. Hasil benchmark awal mengindikasikan bahwa Exynos 1680 akan jauh lebih baik dibandingkan Exynos 1580 pada Galaxy A56.
Untuk Galaxy A37, ada indikasi bahwa perangkat ini mungkin ditenagai oleh Exynos 1480. Namun, ada kemungkinan perubahan konfigurasi akhir sebelum peluncuran, terutama jika dipengaruhi oleh ketersediaan komponen atau faktor harga. Kedua ponsel, Galaxy A37 dan A57, juga diharapkan menampilkan layar AMOLED 120Hz dan baterai berkapasitas 5.000mAh. Galaxy A57 bahkan mungkin mendukung pengisian daya cepat 45W.
Galaxy A07 dan Komitmen Pembaruan Perangkat Lunak
Selain Galaxy A37 dan A57, Samsung juga tengah menyiapkan Galaxy A07. Model ini diperkirakan akan berada di antara Galaxy A17 yang sudah dirilis dan model A37/A57 yang lebih premium. Meskipun detail spesifikasi Galaxy A07 masih minim, perangkat ini diharapkan akan mewarisi beberapa fitur kunci dari pendahulunya, Galaxy A26, seperti baterai 5.000 mAh dan kamera utama 50MP.
Salah satu nilai jual utama yang disoroti untuk lini Galaxy A 2026 adalah komitmen Samsung terhadap dukungan perangkat lunak jangka panjang. Model-model baru ini diharapkan menerima enam pembaruan sistem operasi Android utama dan enam tahun pembaruan keamanan. Komitmen ini merupakan keuntungan signifikan, memungkinkan pengguna untuk mempertahankan ponsel mereka dalam jangka waktu yang lebih lama dengan jaminan fitur terbaru dan perlindungan keamanan, yang menjadi pertimbangan penting bagi konsumen saat ini.
Dengan pergeseran jadwal peluncuran dan peningkatan fokus pada inovasi perangkat keras di segmen menengah, Samsung berupaya memperkuat posisi pasarnya di awal tahun 2026. Langkah ini menunjukkan upaya perusahaan untuk tetap kompetitif dengan menawarkan pilihan segar kepada konsumen, bahkan sebelum peluncuran produk flagship mereka.






