Nilai tukar rupiah berhasil menguat tipis 9 poin atau sebesar 0,05 persen terhadap dolar Amerika Serikat pada pembukaan transaksi pasar tunai di Jakarta, Selasa (23/12/2025) pagi. Rupiah tercatat berada di posisi Rp16.768 per dolar AS, menunjukkan pergerakan positif dari penutupan hari sebelumnya.
Sebelumnya, rupiah bertengger pada angka Rp16.777 per dolar AS. Kenaikan ini membalikkan tren pelemahan yang terjadi pada penutupan hari sebelumnya, di mana rupiah melemah sebesar 27 poin menjadi Rp16.777 per dolar AS.
Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.
Data dari Bank Indonesia (BI) juga mencatat pergerakan kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) yang melemah ke level Rp16.773 per dolar AS pada Senin sore, turun dari Rp16.735 per dolar AS sebelumnya. Namun, pada pagi hari ini, pasar tunai rupiah menampilkan tren penguatan yang signifikan.
Jika dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya, kurs rupiah menunjukkan dinamika yang fluktuatif. Pada Jumat lalu, rupiah sempat bangkit ke posisi Rp16.710 per dolar AS, sebelum kembali melemah 27 poin pada hari Senin.
Penguatan rupiah ini dipengaruhi oleh dinamika pasar global dan sentimen investor yang cenderung berhati-hati menjelang rilis data ekonomi lanjutan dari Amerika Serikat. Kondisi ini membuat pelaku pasar terus memantau perkembangan global yang berdampak pada nilai tukar rupiah dan dolar.
Ringkasan Pergerakan Nilai Tukar Rupiah Terbaru:
- Jumat pagi: Rp16.710 per dolar AS (menguat)
- Senin sore: Rp16.777 per dolar AS (melemah 27 poin)
- Selasa pagi: Rp16.768 per dolar AS (menguat 9 poin)
Pergerakan rupiah pada hari ini mencerminkan adanya optimisme pasar, namun dengan perhatian tetap pada perkembangan ekonomi global, terutama yang berkaitan dengan data ekonomi AS. Para investor dan pelaku usaha diharapkan memperhatikan dinamika kurs ini untuk pengambilan keputusan yang tepat di tengah ketidakpastian pasar.
