Penyanyi diva pop Indonesia, Rossa, turut ambil bagian dalam pameran seni bertema lingkungan bertajuk Pipilaka Art and Immersive Exhibition. Di luar kesibukannya di dunia musik, Rossa menunjukkan kepeduliannya terhadap isu lingkungan dan pendidikan anak dengan menjadi salah satu pengisi suara karakter animasi dalam pameran tersebut.
Terlibat sebagai Dubber Karakter Semut
Dalam pembukaan pameran yang digelar di Sarinah, Jakarta Pusat, Rossa mengungkapkan bahwa ia didapuk menjadi dubber untuk salah satu karakter semut. Ia menekankan pentingnya program yang mengedepankan isu lingkungan.
“Ini adalah sebuah tempat art exhibition, ada digitalnya, ada imersif-nya, ada aktivitasnya untuk anak-anak mengenal bagaimana kita harus menjaga lingkungan, menanam pohon, dan juga membuang sampah. Karena seperti yang kita tahu, membuang sampah itu harus didasari dari masa kecil sekali, supaya anak-anak terbiasa membuang sampah-sampah mereka ke tempat sampah,” ujar Rossa, Selasa (16/12/2025).
Rossa menambahkan bahwa pameran ini memberikan pengalaman edukatif yang luar biasa bagi anak-anak untuk menanamkan rasa cinta terhadap bumi. Ia prihatin dengan kondisi bencana yang marak terjadi saat ini.
“Dan menurut aku ini adalah sebuah experience yang edukasinya luar biasa buat anak-anak dan menanamkan bahwa mereka akan mencintai bumi. Sedih sekali dengan apa yang terjadi hari ini kan, bencana di mana-mana. Kita orang dewasa yang saat ini mungkin punya anak, punya keponakan, punya adik kecil, ditanamkan dari sedini mungkin untuk memiliki jiwa untuk menanam pohon, menjaga lingkungan, dan menjaga kebersihan. Di sinilah di Pipilaka ini diajarkan,” sambungnya.
Sejumlah Selebritas Terlibat Tanpa Dibayar
Tidak hanya Rossa, beberapa selebritas lain juga turut menyumbangkan suara mereka dalam pameran ini, di antaranya Cinta Laura, Fadil Jaidi, Soimah, Ringgo Agus Rahman, Dwi Sasono, dan Nirina Zubir. Rossa menegaskan bahwa keterlibatan mereka murni bersifat sukarela.
“Kita gak ada yang dibayar sama sekali. Ini benar-benar gotong royong,” beber Rossa.
Melalui karakter semut yang mereka suarakan, para selebritas mengajak pengunjung untuk berinteraksi dalam menjaga lingkungan melalui tindakan-tindakan kecil yang berdampak besar bagi alam. Pengunjung diajak memungut sampah dan menjelajahi instalasi hutan buatan.
“Jadi semut-semut itu, mereka ngajakin kita buat ngambil-ngambil sampah. Di dalam juga ada hutan-hutanan yang berwarna-warni, sehingga mereka memiliki bayangan soal hutan. Jadi mudah-mudahan mereka ditanamkan dari sini sampai mereka dewasa, bahwa mereka memiliki kewajiban dan kita semua bisa memiliki kewajiban untuk menjaga hutan dan lingkungan,” jelas Rossa.
Pipilaka: Pameran Sosial untuk Pendidikan Animasi
Pipilaka Art and Immersive Exhibition merupakan pertunjukan imersif dan instalasi seni yang memadukan karya seni patung, teknologi, cerita, dan filosofi hidup. Pameran ini berlangsung mulai 15 Desember 2025 hingga 8 Maret 2026 dan sepenuhnya bersifat sosial.
Seluruh hasil penjualan tiket pameran akan disalurkan untuk pengembangan pendidikan bidang animasi di Indonesia. “Tiket masuknya 100 persen hasilnya akan kami sumbangkan untuk membangun sekolah animasi digital gratis,” ungkap Wahyadi Liem, Founder Pipilaka.






