Panduan Lengkap Tata Cara Sholat Jamak dan Qashar bagi Musafir: Syarat dan Niat

Sholat jamak dan qashar merupakan rukhsah atau keringanan yang diberikan Allah SWT kepada umat Muslim. Keringanan ini umumnya berlaku bagi mereka yang sedang dalam perjalanan atau berstatus sebagai musafir. Pemahaman mengenai tata cara serta niat sholat jamak dan qashar menjadi penting bagi setiap Muslim yang memenuhi syarat.

Memahami Sholat Jamak dan Qashar

Menurut buku Pedoman dan Tuntunan Sholat Lengkap karya Abdul Kadir Nuhuyanan dkk, jamak diartikan sebagai mengumpulkan. Dengan demikian, sholat jamak berarti menggabungkan dua sholat wajib untuk dikerjakan dalam satu waktu.

Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!

Terdapat dua jenis sholat jamak:

Jamak Taqdim: Menggabungkan dua sholat yang dikerjakan pada waktu sholat yang pertama. Contohnya, jamak taqdim Dzuhur dengan Ashar dikerjakan pada waktu Dzuhur.
Jamak Takhir: Menggabungkan dua sholat yang dikerjakan pada waktu sholat yang kedua. Contohnya, jamak takhir Dzuhur dengan Ashar dikerjakan pada waktu Ashar.

Sholat yang dapat dijamak adalah Dzuhur dengan Ashar, serta Maghrib dengan Isya.

Sementara itu, dilansir dari buku Buku Pintar Shalat tulisan M Khalilurrahman Al Mahfani, qashar diartikan sebagai meringkas bilangan rakaat sholat. Sholat yang bisa diqashar adalah Dzuhur, Ashar, dan Isya, yang asalnya empat rakaat menjadi dua rakaat.

Syarat Diperbolehkannya Sholat Jamak dan Qashar

Beberapa kondisi yang memperbolehkan seorang Muslim untuk melaksanakan sholat jamak dan qashar meliputi:

Perjalanan jauh yang setara dengan 48 mil atau 80,64 km.
Cuaca buruk.
Sakit.
Adanya keperluan mendesak dan darurat.

Turut dijelaskan dalam buku Ensiklopedi Shalat karya Sa’id bin Ali bin Wahf al Qahthani, Imam Bukhari melalui kitab At Taqshiir menyebut jarak perjalanan yang membolehkan qashar sholat adalah satu hari satu malam. Ibnu Umar dan Ibnu Abbas juga pernah mengqashar sholat dan berbuka puasa pada bulan Ramadan dalam perjalanan empat burud, yaitu 16 farsakh. Angka 16 farsakh ini setara dengan 80,64 km untuk satu kali perjalanan, baik pergi saja maupun pulang saja.

Tata Cara Sholat Jamak Taqdim dan Takhir

Mengacu pada sumber yang sama, berikut adalah tata cara sholat jamak taqdim dan takhir:

1. Cara Sholat Jamak Taqdim

Dimulai dari sholat yang waktunya lebih awal. Sebagai contoh, untuk jamak Maghrib dengan Isya:

Berniat dalam hati untuk menjamak sholat taqdim (misalnya Maghrib dengan Isya).
Mulai dengan sholat Maghrib terlebih dahulu.
Takbiratul ihram.
Membaca Surat Al Fatihah.
Melanjutkan sholat tiga rakaat hingga salam seperti biasa.
Selesai sholat Maghrib, langsung berdiri kembali untuk mengerjakan sholat kedua, yaitu Isya.
Diawali dengan niat kemudian takbiratul ihram, dan melanjutkannya sampai salam di rakaat keempat.
Sholat secara tertib dan berurutan.

2. Cara Sholat Jamak Takhir

Dimulai dengan sholat pertama, namun dikerjakan pada waktu sholat kedua. Sebagai contoh, untuk jamak Maghrib dengan Isya:

Berniat menjamak sholat secara takhir (misalnya Maghrib dengan Isya).
Mulai dengan sholat Maghrib terlebih dahulu. Karena takhir, maka sholat ini dikerjakan pada waktu Isya.
Takbiratul ihram.
Membaca Surat Al Fatihah.
Melanjutkan sholat tiga rakaat hingga salam seperti biasa.
Selesai sholat Maghrib, langsung berdiri kembali untuk mengerjakan sholat kedua, yaitu Isya.
Diawali dengan niat kemudian takbiratul ihram, dan melanjutkannya sampai salam di rakaat keempat.

Tata Cara Sholat Qashar

Berikut adalah langkah-langkah pelaksanaan sholat qashar:

Berdiri bagi yang mampu.
Membaca niat sholat qashar.
Takbiratul ihram.
Membaca surah Al-Fatihah.
Rukuk dan tumakninah.
Membaca iktidal setelah rukuk dan tumakninah.
Melakukan sujud pertama.
Duduk di antara dua sujud.
Melakukan sujud kedua.
Kembali berdiri untuk mengulangi satu rakaat sholat hingga sujud kedua (total dua rakaat).
Duduk tasyahud akhir sembari membaca doa tasyahud akhir dan sholawat Nabi Muhammad SAW.
Salam.