Liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) menjadi momen yang dinanti banyak masyarakat untuk melakukan perjalanan jauh menggunakan kendaraan pribadi. Namun, kelancaran dan keamanan perjalanan sangat bergantung pada persiapan matang, baik dari kondisi mobil maupun fisik pengemudi. Direktur Pelatihan Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, menekankan pentingnya pemeriksaan kendaraan secara menyeluruh sebelum keberangkatan.
Menurut Sony, kondisi mobil yang prima adalah kunci untuk meminimalkan risiko gangguan teknis di jalan, sekaligus menjaga keselamatan pengemudi dan penumpang. Kesiapan kendaraan yang optimal dapat mencegah insiden yang tidak diinginkan selama perjalanan panjang.
Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!
Pentingnya Pemeriksaan Kendaraan Sebelum Berangkat
Sony Susmana menyarankan para pemilik mobil untuk menghindari modifikasi, terutama yang berkaitan dengan sistem kelistrikan dan bahan bakar. “Lebih aman menggunakan mobil dalam kondisi standar pabrik,” ujarnya, seperti dikutip dari Antara. Pemeriksaan menyeluruh harus mencakup berbagai komponen vital kendaraan.
- Kondisi mesin dan oli
- Tekanan dan kondisi ban
- Fungsi rem dan sistem pengereman
- Kelistrikan seperti lampu dan aki
- Cairan pendingin serta wiper
Semua komponen tersebut harus dipastikan dalam kondisi optimal guna menghindari kendala teknis yang dapat menghambat perjalanan.
Manajemen Waktu Istirahat untuk Keselamatan Optimal
Selain kesiapan kendaraan, pengaturan waktu istirahat juga merupakan faktor krusial dalam menentukan keselamatan perjalanan. Mengemudi dalam kondisi lelah secara signifikan meningkatkan risiko kecelakaan, tidak hanya membahayakan pengemudi dan penumpang, tetapi juga pengguna jalan lain.
Sony menjelaskan bahwa kondisi fisik pengemudi akan menurun seiring dengan waktu duduk yang lama. Hal ini dapat mengurangi aliran darah dan oksigen dalam tubuh, yang pada akhirnya menurunkan konsentrasi. Oleh karena itu, pengemudi dianjurkan untuk menjadwalkan waktu istirahat dengan baik dan disiplin.
Saat berhenti, pengemudi disarankan untuk melakukan peregangan otot guna menghindari kekakuan. Memejamkan mata sejenak atau tidur singkat juga sangat membantu menyegarkan kondisi tubuh agar tetap prima sebelum melanjutkan perjalanan. Berikut adalah beberapa tips mengatur waktu istirahat yang efektif:
- Berhenti setiap 2 jam sekali
- Lakukan peregangan ringan dan jalan kaki singkat
- Hindari konsumsi kafein berlebihan untuk menjaga kestabilan emosi
- Usahakan tidur singkat setidaknya 15-20 menit jika merasa mengantuk
Mengatur waktu istirahat secara rutin berperan penting dalam menjaga tingkat kewaspadaan dan kondisi fisik tetap optimal selama perjalanan panjang. Tekad untuk merayakan libur Nataru dengan nyaman dan aman harus dibarengi dengan tindakan persiapan yang matang. Memastikan mobil dalam kondisi terbaik dan mengatur waktu istirahat bukan saja menjaga keselamatan, tetapi juga mengurangi stres dan kelelahan sepanjang perjalanan. Informasi dan anjuran dari para ahli keselamatan berkendara menjadi acuan penting agar momen liburan tetap menyenangkan tanpa kendala.
