Lifestyle

Panduan Lengkap: Cara Sholat dan Tayamum di Pesawat untuk Perjalanan Libur Nataru

Advertisement

Sholat merupakan ibadah wajib bagi setiap muslim, yang pelaksanaannya tidak mengenal batas kondisi maupun tempat. Bahkan, saat dalam perjalanan jauh sekalipun, umat Islam tetap diwajibkan menunaikan sholat. Namun, syariat Islam memberikan keringanan atau rukhsah bagi para musafir, termasuk mereka yang sedang bepergian menggunakan pesawat, terutama di tengah padatnya arus libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) seperti saat ini.

Allah SWT berfirman dalam surah Al Baqarah ayat 43 yang artinya, “Tegakkanlah sholat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk.” Keringanan ini menunjukkan bahwa Islam tidak pernah memberatkan umatnya dalam beribadah.

Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!

Keistimewaan bagi musafir juga ditegaskan oleh Rasulullah SAW. Beliau bersabda, “Ada tiga doa yang mustajab (dikabulkan), tak ada keraguan padanya; doa orang dizalimi, doa musafir, dan doa seorang bapak untuk anaknya.” (HR Abu Daud). Ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga ibadah sholat bahkan dalam kondisi bepergian.

Hukum melaksanakan sholat di pesawat adalah sah, karena pesawat terbang di udara memiliki kedudukan yang sama dengan kapal yang berlayar di lautan (di atas air). Dengan demikian, umat Islam dapat menunaikan kewajiban sholat mereka tanpa khawatir akan keabsahannya.

Tata Cara Sholat di Pesawat dalam Islam

Dikutip dari buku Ensiklopedi Shalat Menurut al-Qur’an dan as-Sunnah karya Sa’id bin ‘Ali bin Wahf al-Qahthani, seorang muslim dapat sholat sambil berdiri apabila mampu. Namun, jika kondisi tidak memungkinkan, sholat dapat dilakukan sambil duduk menghadap kiblat, mengikuti arah putaran pesawat.

Advertisement

Hal ini selaras dengan firman Allah SWT dalam surah At Taghabun ayat 16 yang berbunyi, “Bertakwalah kamu kepada Allah sekuat kemampuanmu! Dengarkanlah, taatlah, dan infakkanlah harta yang baik untuk dirimu! Siapa yang dijaga dirinya dari kekikiran, mereka itulah orang-orang yang beruntung.”

Turut diterangkan dalam buku Peta Perjalanan Haji dan Umrah (Edisi Revisi) tulisan Arifin, terdapat dua macam tata cara sholat di pesawat:

  1. Dengan Tayamum: Melakukan tayamum terlebih dahulu dengan menepukkan tangan ke dinding pesawat atau sandaran kursi, kemudian sholat sambil duduk.
  2. Tanpa Tayamum: Sholat seperti biasa sambil duduk, namun sholat tersebut harus diulang setelah tiba di darat.

Berikut adalah langkah-langkah sholat sambil duduk di pesawat:

  • Duduk di kursi pesawat, menghadap ke depan, dan dilanjutkan dengan niat sholat.
  • Mengangkat kedua tangan dan mengucapkan takbiratul ihram.
  • Bersedekap.
  • Membaca doa iftitah.
  • Membaca surah Al Fatihah.
  • Membaca surah pendek yang lain.
  • Rukuk dengan cara membungkuk sedikit.
  • I’tidal dengan mengangkat kedua tangan dan punggung lurus, tetapi tetap dalam posisi duduk.
  • Sujud dengan membungkukan badan.
  • Duduk di antara dua sujud dengan cara posisi duduk sempurna, membaca bacaan duduk di antara dua sujud.
  • Sujud lagi seperti sebelumnya.
  • Kembali ke posisi semula untuk memulai rakaat kedua.
  • Seterusnya sama dengan rakaat pertama.
  • Tahiyat akhir dengan cara duduk sempurna. Meletakkan kedua tangan di atas lutut dan mengacungkan telunjuk jari tangan.
  • Menoleh ke kanan dan kiri sambil salam.

Cara Tayamum di Pesawat dalam Islam

Masih dari sumber yang sama, berikut tata cara tayamum di pesawat yang dapat dilakukan:

  • Menepukkan kedua telapak tangan (perlahan) ke sandaran kursi pesawat di depan atau dinding pesawat.
  • Menyapukan kedua telapak tangan ke wajah secara merata, dari ujung rambut (jidat) sampai ke dagu dilanjutkan dari daun telinga kanan sampai ke daun telinga kiri.
  • Menepukkan kembali kedua telapak tangan, namun diusahakan di tempat yang berbeda.
  • Menyapukan tangan kanan hingga siku menggunakan telapak tangan kiri secara merata dan menyapu tangan kiri hingga siku menggunakan telapak tangan kanan secara merata.
Advertisement
Mureks