Aston Villa terus menunjukkan performa impresif dengan mencatatkan 11 kemenangan beruntun di seluruh kompetisi. Striker andalan mereka, Ollie Watkins, menegaskan bahwa timnya tidak selalu mengedepankan permainan indah, melainkan fokus utama mereka adalah meraih kemenangan di setiap laga.
Rentetan kemenangan The Villans tersebut terbagi menjadi delapan di Liga Inggris dan tiga di Liga Europa. Catatan gemilang ini sekaligus menyamai rekor klub yang pernah tercipta pada tahun 1897 dan 1914. Sebelumnya, pasukan Unai Emery sempat terseok-seok di awal musim Liga Inggris dengan tidak meraih kemenangan dalam enam pertandingan pertama.
Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.
Posisi Aman di Papan Atas Liga Inggris
Saat ini, Aston Villa menduduki peringkat ketiga Klasemen Liga Inggris dengan koleksi 39 poin dari 18 pertandingan. Mereka hanya terpaut satu poin dari Manchester City di atasnya dan tiga poin dari Arsenal yang berada di puncak klasemen.
Posisi Villa juga terbilang aman dari kejaran Liverpool yang berada di peringkat keempat, dengan keunggulan tujuh poin. Performa konsisten ini menempatkan mereka sebagai salah satu kandidat penantang gelar juara musim ini.
Watkins Tolak Bahas Gelar, Puji Taktik Emery
Meski banyak pihak mulai membicarakan peluang Aston Villa meraih gelar juara Liga Inggris, Ollie Watkins memilih untuk tetap merendah. Ia menekankan bahwa perjalanan musim masih sangat panjang.
“Banyak orang-orang bilang kalau kami bisa menangi gelar, tapi jalannya masih panjang. Kami juga terus fokus dari satu laga ke laga berikutnya,” jelas Watkins kepada BBC.
Watkins juga mengakui bahwa Aston Villa tidak selalu menyajikan sepak bola yang cantik di setiap pertandingan. Namun, baginya, hal terpenting adalah hasil akhir berupa kemenangan. Ia turut memuji kepiawaian manajer Unai Emery dalam membaca permainan lawan dan melakukan pergantian pemain yang jitu.
“Saya rasa, tim-tim lain mulai khawatir kalau ketemu kami walau kami tidak memainkan sepakbola yang cantik,” tegasnya.
“Kami hanya fokus untuk menang,” tutup Watkins, yang kerap menjadi super sub bagi timnya.
