Lifestyle

Novi Rizki Ungkap Perasaan Pilu dan Haru Saat Terjun Langsung Salurkan Bantuan ke Korban Bencana Aceh dan Sumatera Utara

Advertisement

Penyanyi Novi Rizki tidak hanya menyampaikan simpati dari jauh untuk masyarakat Aceh dan Sumatera Utara yang terdampak bencana. Ia memilih untuk terjun langsung ke lokasi, merasakan langsung duka para korban.

Bersama komunitas arisannya, Squad Sosialite, Novi menyambangi sejumlah wilayah terdampak bencana pada 16 hingga 20 Desember 2025 lalu. Dalam kunjungannya, ia terlihat membagikan berbagai bantuan esensial seperti sembako, pakaian, hingga obat-obatan.

Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.

Menahan Haru di Tengah Senyum

Di balik senyum manis yang ia tunjukkan di hadapan para korban bencana, Novi Rizki mengakui harus menahan emosi yang meluap. “Salah satu cara agar mereka terhibur, ya menghibur mereka. Aku pura-pura tegar di depan mereka, padahal hati ini pengin nangis menjerit,” ujarnya saat dihubungi pada Kamis (25/12/2025).

Novi menjelaskan detail bantuan yang disalurkan. “Aku juga bagikan banyak sembako, dari beras, mie instan, minyak, roti, sarden. Banyak obat-obatan juga kaya tolak angin, minyak kayu putih. Terus juga baju, mukena, kerudung. Pokoknya semua keperluan mereka kita coba bantu,” tambahnya.

Perjalanan Penuh Tantangan

Pelantun lagu “Gelay” ini menghabiskan waktu hingga 14 jam perjalanan untuk mencapai beberapa lokasi bencana. Hal ini terjadi lantaran banyak akses jalan yang tertutup akibat dampak bencana.

“Pemandangan yang saya lihat hanya longsor dari berpuluh-puluh titik dan kayu gelondongan di mana-mana. Hanya ada satu akses jalan tersisa menuju Tapanuli Tengah dan Sibolga, itu juga dibantu sama teman-teman dari Medan Squad,” katanya, menggambarkan sulitnya medan yang harus dilalui.

Advertisement

Kondisi di Lapangan Lebih Parah dari Media Sosial

Sesampainya di lokasi, Novi Rizki menyaksikan kondisi yang jauh lebih parah dari apa yang beredar di media sosial. Ia bahkan tak kuasa menahan tangis melihat kampung-kampung yang nyaris lenyap diterjang banjir dan longsor.

“Banyak kampung hilang, air belum benar-benar surut, masih banyak yang banjir sampai lutut. Jalanan kampung jadi ruas baru air,” tuturnya.

Gambaran pilu lainnya adalah sisa-sisa kehancuran. “Lumpur masih banyak yang tinggi, kayu masih banyak yang belum dibersihkan. Bau amis jasad (manusia) masih tercium. Sekolahan habis total,” tambahnya, menunjukkan skala kerusakan yang masif.

Listrik Belum Pulih di Aceh

Selain kerusakan fisik, Novi Rizki juga menyoroti kondisi infrastruktur dasar yang belum sepenuhnya pulih. “Untuk Sumatera listrik aman. Sementara Aceh sampai terakhir kami ke sana, hari ke-21 (pasca bencana), listrik masih belum nyala. Bayangkan hampir satu bulan mereka hidup tanpa penerangan,” katanya.

Pemilik akun Instagram @novirizkiyanti dengan 873 ribu pengikut itu juga menyampaikan terima kasih kepada rekan satu komunitas dan para penyumbang. Ia memastikan bahwa semua bantuan telah tersalurkan dengan amanah dan tepat sasaran.

Advertisement
Mureks