Mantan pemain Timnas Maroko, Mustapha Hadji, menyayangkan keputusan Lamine Yamal untuk membela Timnas Spanyol. Menurut Hadji, Yamal tidak akan mendapatkan tingkat kasih sayang yang sama dari publik Spanyol seperti yang diterima Pedri.
Lamine Yamal, yang kini berusia 18 tahun, diakui sebagai salah satu talenta terbesar di dunia sepak bola. Ia telah membuktikan kualitasnya dengan membawa Spanyol menjuarai Euro 2024. Selain itu, Yamal juga menjadi bintang bagi Barcelona, membantu klub tersebut meraih gelar La Liga, Copa del Rey, dan Piala Super Spanyol.
Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.
Meskipun Yamal telah memilih untuk bermain bagi Spanyol, fakta bahwa ia memiliki keturunan Maroko tetap tidak berubah. Hadji mengungkapkan penyesalannya atas pilihan tersebut.
“Meski dia bermain untuk Spanyol, kasih sayang orang-orang Spanyol yang dia dapat tak akan sama seperti orang Maroko,” kata Hadji, seperti dilansir oleh Al Arabiya.
Hadji melanjutkan, “Jadi, sangat disayangkan dia tak memilih Maroko karena kalau dia melakukannya segalanya akan berbeda. Itu menyedihkan karena baru-bari ini saya membaca di koran Spanyol, beberapa jurnalis bilang: ‘kami mempunyai Pedro, kami mencintai Pedri, kami mencintai Yamal, tapi kami tak mencintainya sebesar pada Pedri’.”
“Jadi, itu berarti dia membuat kesalahan. Saya akan suka dia bermain untuk Maroko. Dia akan selalu menjadi orang Maroko, meksi dia bermain untuk Spanyol,” tambahnya, menegaskan pandangannya.
