Teknologi

Meta Luncurkan Pusat Bantuan ‘Satu Pintu’ untuk Facebook dan Instagram

Advertisement

Meta meluncurkan pusat dukungan terpadu, atau dikenal sebagai ‘satu pintu’, untuk pengguna Facebook dan Instagram. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap berbagai keluhan mengenai proses dukungan yang ada saat ini.

Pusat bantuan baru ini mengintegrasikan layanan pelaporan masalah akun, pemulihan akses, hingga pencarian informasi dan jawaban yang didukung oleh kecerdasan buatan (AI). Fitur ini kini mulai diluncurkan secara global untuk aplikasi Facebook dan Instagram di platform iOS maupun Android.

Asisten AI Bantu Pengguna

Dalam pusat bantuan satu pintu ini, Meta juga menguji coba asisten dukungan berbasis AI. Asisten virtual ini dirancang untuk memberikan bantuan yang lebih personal, mulai dari memulihkan akun, mengatur profil, hingga memperbarui berbagai pengaturan.

Pada tahap awal, fitur asisten AI ini baru tersedia untuk pengguna Facebook. Meta berencana untuk memperluas ketersediaannya ke aplikasi Meta lainnya di kemudian hari. Perusahaan mengklaim pemanfaatan AI telah berkontribusi signifikan dalam menurunkan kasus peretasan akun di Facebook dan Instagram hingga lebih dari 30 persen secara global.

Teknologi AI juga dimanfaatkan untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan seperti upaya phishing, login yang tidak wajar, serta akun yang terindikasi telah disusupi. Selain itu, AI diklaim membantu perusahaan mencegah penonaktifan akun yang tidak disengaja dan mempercepat proses banding ketika terjadi kesalahan sistem.

Advertisement

Tingkatkan Keamanan dan Efisiensi

Meskipun demikian, Meta mengakui adanya laporan pengguna yang kehilangan akses akun akibat kesalahan sistem. Beberapa pihak menduga AI menjadi penyebab masalah tersebut, mengingat banyak proses dukungan kini dilakukan tanpa interaksi manusia.

Namun, Meta tetap meyakini bahwa pusat dukungan satu pintu ini akan mampu mengurangi masalah serupa di masa mendatang. Perusahaan menjanjikan proses pemulihan yang lebih efisien, panduan langkah demi langkah yang lebih jelas, serta metode verifikasi yang lebih sederhana bagi pengguna.

Sistem baru ini juga akan mengirimkan peringatan melalui SMS dan e-mail, serta mampu mengenali perangkat pengguna dengan tingkat akurasi yang lebih tinggi. Meta juga menyiapkan akses ke berbagai fitur keamanan tambahan, termasuk pemeriksaan keamanan, autentikasi dua faktor, hingga opsi penambahan kunci sandi (passkey).

Pengguna kini memiliki opsi tambahan untuk melakukan verifikasi identitas melalui video selfie sebagai salah satu metode pengamanan akun.

Advertisement