Jumat, 26 Desember 2025 – Langkah Crystal Palace di ajang Carabao Cup harus terhenti di babak perempat final setelah takluk dalam drama adu penalti melawan Arsenal pada Rabu (24/12) lalu. Meski harus menelan pil pahit kekalahan, manajer Crystal Palace, Oliver Glasner, menyatakan kebanggaannya terhadap perubahan performa dan ketangguhan mental yang ditunjukkan oleh anak asuhnya, terutama di babak kedua pertandingan.
Mentalitas Baja di Tengah Tekanan
Pada paruh pertama pertandingan, Crystal Palace sempat tampil tertekan dan sangat bergantung pada penampilan gemilang kiper Walter Benitez yang berhasil menjaga gawangnya tetap perawan. Namun, The Eagles menunjukkan kebangkitan signifikan di babak kedua. Meskipun sempat tertinggal akibat gol bunuh diri yang tidak beruntung di menit-menit akhir, Marc Guehi dan rekan-rekannya justru menaikkan intensitas serangan hingga akhirnya berhasil menyamakan kedudukan, memaksa laga berlanjut ke babak tos-tosan.
Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!
Dalam konferensi pers pascapertandingan, Glasner tidak menyembunyikan kekecewaannya, namun tetap menyoroti sisi positif. “Tentu saja, ketika Anda kalah dalam pertandingan melalui adu penalti, Anda selalu kecewa,” ujar Glasner. “Di sisi lain, saya senang dengan performa babak kedua hari ini, terutama setelah penampilan babak pertama yang sangat buruk. Walter Benitez menjaga kami tetap dalam permainan, tetapi babak kedua jauh lebih baik, pertandingan menjadi sangat seimbang.”
Pelatih asal Austria itu juga memuji kualitas eksekusi penalti dari kedua tim. “Saya sudah menonton banyak adu penalti dalam hidup saya, tapi saya tidak ingat pernah melihat begitu banyak penalti yang diambil dengan sangat baik. Selalu ada seseorang yang harus gagal, dan hari ini itu adalah salah satu pemain kami, tapi tidak ada yang perlu disalahkan,” tambahnya.
Kabar Cedera Chris Richards dan Keputusan Kiper
Selain hasil pertandingan, Glasner juga memberikan informasi terbaru mengenai kondisi bek Chris Richards. Richards harus ditandu keluar lapangan setelah berbenturan dengan Gabriel Jesus. “Dia mendapat benturan di kakinya, sebuah injakan, dan harus dijahit. Dokter memberi tahu saya kondisinya tidak terlihat terlalu buruk. Saya tidak tahu apakah dia akan baik-baik saja untuk laga melawan Tottenham, tapi saya berharap dia bisa kembali saat melawan Fulham,” ungkap Glasner.
Glasner turut menjelaskan alasannya tetap mempercayakan posisi penjaga gawang kepada Walter Benitez, alih-alih kiper utama Dean Henderson. Keputusan ini didasari oleh performa apik Benitez di babak-babak sebelumnya, termasuk catatan clean sheet saat melawan Liverpool. Selain itu, Glasner mengakui adanya sedikit sisi takhayul dalam keputusannya. “Walter layak bermain di pertandingan piala ini. Dia mencatatkan clean sheet melawan Liverpool dan berlatih dengan sangat baik. Tahun lalu saya mengganti kiper saat melawan Arsenal di Emirates dan kami kalah, jadi saya berkata kepada Dean bahwa saya sedikit percaya takhayul dan tidak ingin mengganti kiper lagi,” jelasnya.
Waktu Istirahat di Periode Natal
Menghadapi jadwal padat dengan lima pertandingan dalam dua minggu ke depan, Glasner memberikan waktu libur singkat bagi skuadnya untuk merayakan Natal bersama keluarga. Mereka akan kembali berlatih untuk menjamu Tottenham Hotspur pada 28 Desember. “Selama dua setengah hari ke depan, matikan sepak bola sepenuhnya. Sangat penting untuk beristirahat dan tidak membicarakan sepak bola. Para orang tua, istri, dan anak-anak layak mendapatkan kehadiran mereka sebagai anggota keluarga di rumah, bukan sebagai pemain bola,” tutup Glasner.






