Tren

Menghidupkan Ruang Publik Jakarta: Nonton Bareng di Pasar Kreatif Natal Wujudkan Visi Kota Sinema

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, bersama Jakarta Experience Board (JXB) menggelar kegiatan “Nonton Bareng di Pasar Kreatif Natal”. Acara yang berlangsung selama dua hari, pada 20–21 Desember 2025, ini bertujuan menghidupkan ruang publik serta menyemarakkan perayaan Natal di Ibu Kota.

Inisiatif kolaboratif antara Pemprov DKI dan BUMD yang bergerak di bidang hospitality, penyelenggaraan event, dan aktivasi ruang publik ini, berupaya menghadirkan ruang publik yang inklusif dan bernilai melalui pendekatan seni, budaya, serta perfilman.

Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!

Film Pilihan dan Hiburan Keluarga

Selama dua hari penyelenggaraan, masyarakat disuguhkan pemutaran dua film Indonesia pilihan. Film Tanda Tanya diputar pada hari pertama, dilanjutkan dengan film Keluarga Cemara pada hari kedua. Kedua film ini dipilih untuk merefleksikan nilai keberagaman, toleransi, dan kebersamaan keluarga, yang sejalan dengan semangat Natal yang penuh kehangatan.

Selain pemutaran film, Pasar Kreatif Natal juga dimeriahkan oleh berbagai penampilan musik dari Jakarta Art House, Cerita Ensemble, dan Jaksical. Acara ini turut menghadirkan penampilan spesial dari penyanyi cilik Daffa, Dazelin, dan Syifa Kusuma, yang menyuguhkan hiburan ramah keluarga dan menambah semarak suasana.

Pengalaman Menonton yang Berbeda

Untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung, panitia menyediakan fasilitas bean bag di area nonton bareng. Fasilitas ini memungkinkan masyarakat menikmati film dengan lebih santai dan nyaman di ruang terbuka, menciptakan pengalaman menonton yang akrab dan berbeda dari bioskop konvensional.

Mendukung Visi Jakarta Kota Sinema

Kegiatan “Nonton Bareng di Pasar Kreatif Natal” merupakan wujud nyata kolaborasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menghidupkan ruang publik melalui film, sekaligus memperkuat ekosistem seni dan budaya kota. Inisiatif ini sejalan dengan visi Jakarta Kota Sinema, di mana film tidak hanya hadir sebagai hiburan, tetapi juga sebagai medium interaksi sosial, penguat identitas kota, dan penggerak ekonomi kreatif.

Melalui kolaborasi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama Jakarta Experience Board, diharapkan ruang-ruang publik Jakarta terus berkembang menjadi ruang perjumpaan yang aktif, nyaman, dan bermakna bagi masyarakat, khususnya dalam momentum perayaan Natal.

Mureks