Samsung Galaxy S25 Ultra, yang dijuluki “HP Konser”, kembali diuji kemampuannya dalam mengabadikan momen di tengah keramaian. Kali ini, tim KompasTekno membawa perangkat tersebut ke konser intim Raisa bertajuk “The Premiere: Soul VI Intimate Concert” yang digelar pada 21 Desember 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), Jakarta Pusat.
Konser yang juga dimeriahkan oleh musisi kenamaan seperti Yovie & Nuno serta Arilasso ini menjadi arena pembuktian bagi kamera 200 MP Samsung Galaxy S25 Ultra. Tim KompasTekno sengaja memilih posisi duduk di kategori CAT 4, yang merupakan area terjauh dari panggung, bahkan berada di atasnya. Pemilihan posisi ini bertujuan untuk menguji sejauh mana kebolehan kamera ponsel tersebut dalam kondisi paling menantang.
Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.
Tantangan Minim Cahaya dan Panggung Kecil
Meskipun bukan konser berskala stadion, kondisi di dalam JICC menghadirkan tantangan tersendiri. Suasana gedung yang minim cahaya, ukuran panggung yang relatif kecil, serta sorotan lampu yang tidak terlalu terang menjadi hambatan utama dalam pengambilan gambar. Kondisi ini menjadi ujian sesungguhnya bagi kemampuan kamera Samsung Galaxy S25 Ultra.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, tim KompasTekno menggunakan mode Pro pada kamera. Resolusi kamera disetel secara manual menjadi 50 MP dan 200 MP, mengingat kamera bawaan Galaxy S25 Ultra secara default menggunakan resolusi 12 MP. Kamera 12 MP memang menawarkan opsi zoom yang lebih beragam, mulai dari 0,6x, 1x, 3x, 5x, 10x, 30x, hingga 100x.
Namun, untuk hasil yang lebih jernih, kamera 50 MP menjadi pilihan utama, meskipun opsi perbesarannya lebih terbatas, hanya mentok di 10x. Metode ini terbukti cukup efektif dalam mengabadikan penampilan Raisa di atas panggung dari jarak yang sangat jauh.
Hasil Jepretan: Konsistensi dan Kejernihan di Tengah Keterbatasan
Dari hasil pengujian, kamera Samsung Galaxy S25 Ultra menunjukkan performa yang impresif. Ponsel ini mampu menjaga konsistensi shadows dan highlights dengan baik, bahkan dalam kondisi minim cahaya. Hasil jepretan tetap terlihat jernih, meskipun menggunakan zoom optik di lingkungan yang cukup gelap.
Tantangan lain yang dihadapi adalah panggung konser intim yang relatif kecil, membatasi pergerakan Raisa. Keterbatasan ini berpotensi membuat hasil foto menjadi monoton. Untuk mengatasinya, tim KompasTekno sesekali mengabadikan momen melalui layar LED yang berada di samping panggung. Dengan bantuan layar LED, wajah Raisa dapat dibidik lebih close-up, memberikan variasi pada hasil foto.
Selain itu, tim juga mengadopsi teknik fotografi blurry portrait atau low exposure. Teknik ini digunakan untuk menciptakan efek bayangan yang sinematik dari pergerakan Raisa di atas panggung, sehingga menghasilkan gambar yang lebih beragam dan tidak monoton. Kemampuan kamera Samsung S25 Ultra dalam mengatasi kondisi minim cahaya juga patut diacungi jempol.
Dalam mode zoom 10x, area panggung yang agak gelap tidak menunjukkan pecah atau banyak bintik warna (noise). Sementara itu, bagian yang terkena lampu sorot tetap dapat dijaga tingkat exposure dan highlight-nya dengan baik, menghasilkan gambar yang detail dan berkualitas.






