Manchester United harus puas berbagi angka setelah ditahan imbang 1-1 oleh Wolverhampton Wanderers di Old Trafford pada Rabu (31/12/2025). Hasil ini menjadi sorotan tajam, terutama karena Setan Merah gagal menaklukkan salah satu tim dengan performa terburuk di Liga Inggris musim ini. Keputusan manajer Ruben Amorim untuk kembali menggunakan formasi tiga bek dinilai menjadi biang keladi hilangnya dinamika permainan yang sebelumnya membawa kemenangan atas Newcastle.
Padahal, Manchester United sempat tampil cemerlang dengan skema empat bek saat menaklukkan Newcastle United di laga sebelumnya. Namun, Amorim memilih kembali ke formasi tiga bek yang banyak dikritik saat menghadapi Wolves. Sepanjang babak pertama, tim tamu yang belum pernah meraih kemenangan musim ini justru terlihat lebih rapi. Meski demikian, Setan Merah tetap menciptakan lebih banyak peluang dan sempat unggul melalui gol defleksi Joshua Zirkzee yang lahir dari aksi brilian Ayden Heaven.
Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!
Wolves, yang menelan 12 kekalahan beruntun di semua kompetisi dan terakhir mencuri poin pada awal Oktober, menutup babak pertama dengan performa meyakinkan. Hugo Bueno nyaris mencetak gol dari jarak dekat, namun digagalkan oleh Senne Lammens. Tepat sebelum turun minum, tim asuhan Rob Edwards berhasil menyamakan kedudukan dari situasi sepak pojok. Buruknya organisasi pertahanan Man United dimanfaatkan Ladislav Krejci yang dengan mudah menanduk bola masuk setelah upaya sapuan sundulan Zirkzee justru mengarah kembali ke kotak penalti.
Memasuki babak kedua, Manchester United tampil habis-habisan demi kembali unggul. Benjamin Sesko menyia-nyiakan peluang emas dengan sundulan tepat ke arah Jose Sa. Kiper Wolves itu kemudian melakukan penyelamatan impresif untuk mencegah Yerson Mosquera mencetak gol bunuh diri. Patrick Dorgu sempat mengira dirinya menjadi pahlawan di menit akhir, namun golnya dianulir karena offside. Peluit panjang pun menyisakan banyak pertanyaan besar bagi Amorim, setelah Man United kembali gagal merangsek ke zona empat besar.
Rating Pemain Manchester United
Berikut adalah penilaian terhadap performa para pemain Manchester United yang tampil lesu melawan Wolves:
Kiper & Bek
- Senne Lammens (7/10): Refleks cepat untuk menghalau peluang Hugo Bueno. Tak bisa menjangkau sundulan Krejci, tetapi menebusnya dengan double-save krusial di babak kedua—satu dengan tangan kanan, satu lagi menggagalkan Mosquera.
- Ayden Heaven (7/10): Arsitek gol Zirkzee setelah merebut bola dari Hwang Hee-chan dan menggiringnya ke depan bak Beckenbauer muda. Bertahan dengan solid, melanjutkan performa apiknya kontra Newcastle.
- Lisandro Martinez (6/10): Turun level dibanding laga comeback-nya di Boxing Day. Sulit memberi pengaruh dari lini belakang dan gagal mengorganisasi pertahanan saat Wolves menyamakan skor.
- Luke Shaw (6/10): Cukup solid saat bertahan, tetapi umpan-umpannya dari sepak pojok jauh dari memuaskan.
Gelandang
- Diogo Dalot (6/10): Kurang efektif saat diplot sebagai wing-back karena minim kreasi. Namun tetap disiplin dalam bertahan.
- Manuel Ugarte (5/10): Ceroboh saat menguasai bola dan semakin menegaskan mengapa Man United butuh gelandang bertahan yang baru.
- Casemiro (5/10): Akurasi umpannya buruk dan gagal menghadirkan kekuatan serta rasa aman yang biasanya ia berikan.
- Patrick Dorgu (5/10): Kembali medioker setelah tampil eksplosif kontra Newcastle. Jauh lebih tumpul di sisi kiri, dan parahnya lagi membiarkan Krejci bebas saat gol penyeimbang.
Penyerang
- Matheus Cunha (5/10): Mengecewakan saat menghadapi mantan klubnya. Tak mampu memenuhi ekspektasi tinggi dan minim kontribusi ketika tim membutuhkannya.
- Benjamin Sesko (5/10): Mengawali laga dengan apik dan seharusnya bisa mencetak hat-trick di babak pertama, mengenai tiang dan melepas tembakan tipis melebar. Pemborosan peluangnya sekarang harus mulai jadi perhatian serius, dengan semua upayanya di babak kedua kehilangan ketajaman.
- Joshua Zirkzee (5/10): Golnya sangat terbantu defleksi dan dribel Heaven, dan itu satu-satunya catatan positif Zirkzee. Kesalahan sapuannya berujung gol Wolves, lalu ia ditarik keluar saat jeda.
Pengganti & Manajer
- Jack Fletcher (5/10): Terlihat belum siap dengan level Liga Inggris. Namun ini lebih pada keputusan Amorim yang memasukannya langsung ke situasi sulit.
- Leny Yoro (6/10): Menyuntikkan sedikit urgensi dan energi tambahan.
- Bendito Mantato (5/10): Debut di momen yang tidak ideal. Kegugupnya terlihat jelas saat satu umpan silangnya melenceng jauh ke tribun Stretford End.
- Ruben Amorim (3/10): Tak ada yang bisa disalahkan selain dirinya sendiri. Kembali ke formasi yang sudah sering gagal, menempatkan pemain ke posisi di mana mereka paling tidak efektif, dan melempar pemain muda ke situasi sulit. Rating tiga untuk tiga bek-mu, Ruben.






