Olahraga

Mai Duc Chung: “Sudah Waktunya Beri Kesempatan Generasi Muda,” Pensiun dari Timnas Wanita Vietnam

Advertisement

Sosok paling berpengaruh dalam sejarah Timnas Wanita Vietnam, Mai Duc Chung, resmi mengumumkan pengunduran dirinya dari dunia kepelatihan. Keputusan ini berlaku efektif setelah kontraknya bersama Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) berakhir pada 31 Desember 2025.

SEA Games 2025 di Thailand menjadi turnamen terakhir bagi Chung sebagai pelatih kepala. Meskipun timnya gagal mempertahankan medali emas setelah takluk dari Filipina melalui adu penalti, hasil tersebut bukanlah alasan utama di balik keputusannya untuk mundur.

Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!

Alasan Pensiun dan Dedikasi Panjang

Mai Duc Chung mengungkapkan bahwa faktor usia menjadi pertimbangan utama. “Saya sudah lama bersama sepak bola wanita. Sekarang usia saya sudah tidak muda lagi. Sudah waktunya memberi kesempatan kepada generasi yang lebih muda,” ujar Mai Duc Chung, seperti dikutip dari Vietnamnet pada Selasa (23/12).

Selain itu, sumber terdekat juga menyebutkan bahwa Chung ingin meluangkan lebih banyak waktu bersama keluarganya setelah puluhan tahun mendedikasikan diri untuk sepak bola.

Rekam Jejak Gemilang di Sepak Bola Wanita Vietnam

Mai Duc Chung merupakan figur sentral di balik kebangkitan dan dominasi Timnas Wanita Vietnam. Ia pertama kali menangani timnas wanita pada tahun 1997 dan langsung mempersembahkan medali perunggu SEA Games di tahun yang sama.

Di bawah tangan dinginnya, The Golden Girls berhasil meraih enam medali emas SEA Games (2003, 2005, 2017, 2019, 2021, dan 2023). Selain itu, ia juga membawa timnya menjuarai Piala AFF Wanita 2019 dan finis di peringkat keempat Asian Games 2014.

Puncak prestasinya terjadi pada tahun 2022, ketika Mai Duc Chung sukses mengantar Timnas Wanita Vietnam lolos ke Piala Dunia Wanita 2023. Pencapaian ini menjadi sejarah bagi Vietnam, baik tim putra maupun putri, untuk pertama kalinya tampil di ajang sepak bola terbesar dunia.

Pada Piala Dunia Wanita 2023, Mai Duc Chung juga mencatatkan namanya sebagai pelatih tertua yang memimpin tim nasional di turnamen tersebut, yakni pada usia 73 tahun.

Perjalanan Karier dari Pemain hingga Pelatih Legendaris

Sebelum dikenal sebagai pelatih legendaris, Mai Duc Chung adalah mantan pemain Timnas Vietnam. Ia berposisi sebagai gelandang dan pernah membela klub Xe ca Ha Noi (1975) serta Tong cuc Duong sat (1975-1984), dengan lima penampilan untuk timnas pada periode 1981-1984.

Karier kepelatihannya dimulai sebagai asisten Alfred Riedl di Timnas Vietnam. Pada tahun 2007, Chung sempat mengambil alih kursi pelatih tim Olimpiade Vietnam saat Riedl absen karena menjalani transplantasi ginjal, termasuk dalam babak Kualifikasi Olimpiade Beijing 2008.

Advertisement

Masih di tahun yang sama, ia ditunjuk sebagai pelatih kepala Vietnam U-23 setelah VFF memecat Riedl. Namun, periode ini berakhir pahit dengan kekalahan 0-5 dari Singapura di perebutan tempat ketiga SEA Games 2007, yang menjadi kekalahan terbesar tim U-23 Vietnam hingga saat ini.

Pada tahun 2008, Mai Duc Chung dipercaya menangani Vietnam U-22 dan langsung mempersembahkan trofi Piala Merdeka 2008 di Malaysia, usai menang adu penalti atas tuan rumah.

Kariernya kemudian berlanjut di level klub. Ia melatih Becamex Binh Duong pada 2009 dan sukses membawa klub tersebut ke semifinal AFC Cup 2009, pencapaian terbaik klub Vietnam di kompetisi Asia saat itu. Meskipun membawa Binh Duong finis sebagai runner-up V.League 2009, ia diberhentikan pada awal musim 2010.

Mai Duc Chung juga sempat melatih Navibank Saigon dan mempersembahkan gelar Piala Nasional Vietnam 2011. Setelah itu, ia menangani Timnas Vietnam U-19 sebelum kembali ke sepak bola klub bersama Thanh Hoa pada 2013. Masa jabatannya di Thanh Hoa berakhir lebih cepat akibat perbedaan pandangan dengan manajemen klub.

Ia kembali melatih Timnas Wanita Vietnam pada tahun 2014. Sejak saat itu, bersama The Golden Girls, Mai Duc Chung menorehkan periode tersukses dalam sejarah sepak bola wanita Vietnam, termasuk enam gelar emas SEA Games, juara Piala AFF Wanita 2019, hingga membawa Vietnam lolos ke Piala Dunia Wanita 2023.

Di tengah dominasinya di tim wanita, Mai Duc Chung juga sempat dipercaya menjadi pelatih interim Timnas Vietnam pada tahun 2017. Ia memimpin Golden Star Warriors meraih dua kemenangan atas Kamboja di Kualifikasi Piala Asia 2019, sebelum akhirnya kembali fokus menangani Timnas Wanita Vietnam hingga akhir 2025.

Sempat Dua Kali Nyatakan Niat Pensiun

Keputusan pensiun Mai Duc Chung sebenarnya bukan hal yang mengejutkan. Ia sempat menyatakan niat mundur pada tahun 2022, namun urung dilakukan lantaran VFF memperpanjang kontraknya selama setahun.

Pada Oktober 2023, Chung kembali menyampaikan kepada publik perihal keputusannya untuk pensiun. Namun, ia kembali melanjutkan perannya sebagai pelatih kepala. “Aku sudah memutuskan untuk berhenti saat kontrakku habis akhir 2023 nanti. Aku sudah terlalu lama di sini, lebih baik punya pelatih baru,” kata Chung, dikutip dari VN Express pada Oktober 2023 lalu.

Kini, setelah mengantarkan Vietnam meraih berbagai penghargaan di turnamen besar, Mai Duc Chung resmi mengucapkan selamat tinggal. Menurut laporan Vietnamnet, VFF telah menunjuk Hoang Van Phuc sebagai pelatih interim The Golden Girls.

Advertisement
Mureks