Olahraga

Lionel Messi Dituding Jadi Biang Kerok Kerusuhan di Kolkata, Fans Kecewa Berat

Advertisement

Kolkata, India – Acara jumpa penggemar Lionel Messi di Salt Lake Stadium, Kolkata, India, yang seharusnya menjadi momen istimewa, justru berakhir dengan kericuhan. Para penggemar yang hadir melampiaskan kekecewaan mereka dengan merusak fasilitas stadion, menyusul kegagalan mereka melihat sang bintang lapangan hijau secara langsung.

Kekecewaan Penggemar Berujung Kerusuhan

Sesi jumpa penggemar yang dijadwalkan akhir pekan lalu itu berubah menjadi kekacauan. Ribuan penonton yang telah membayar tiket dengan harga fantastis, mulai dari 3.500 rupee atau sekitar Rp 645 ribu untuk kategori termurah, merasa tertipu. Harapan mereka untuk berinteraksi atau setidaknya melihat Lionel Messi dari dekat pupus seketika.

Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.

Alih-alih menyapa penggemar, Messi hanya berada di lapangan selama 20 menit dan dikelilingi oleh panitia serta pejabat pemerintah lokal. Kehadiran mereka justru dianggap menghalangi interaksi antara Messi dan para penggemar yang haus akan kehadiran sang idola. Kekecewaan yang memuncak membuat penonton meluapkan amarah dengan melempar botol ke arah lapangan dan merusak kursi-kursi stadion.

Tudingan Terhadap Messi dan Panitia

Panitia penyelenggara acara ini pun tak luput dari sorotan tajam. Mereka dianggap gagal memenuhi kesepakatan dan mengelola acara dengan baik, yang berujung pada kekecewaan massal. Pihak kepolisian dilaporkan telah menahan penyelenggara acara tersebut.

Mantan atlet kriket India, Sunil Gavaskar, turut memberikan komentar pedas. Ia secara terang-terangan menuding Lionel Messi sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas kerusuhan tersebut. Gavaskar berargumen bahwa Messi tidak memenuhi kontrak yang telah disepakati.

"Apa kesepakatannya tidak diketahui publik, tetapi jika dia seharusnya berada di stadion selama satu jam, maka dengan pergi jauh sebelum waktu itu dan mengecewakan penggemar yang telah membayar mahal, pelaku sebenarnya adalah dia dan rombongannya," ujar Gavaskar, mengutip dari Sportskeeda.

Advertisement

Lebih lanjut, Gavaskar menyayangkan sikap Messi yang memilih untuk diamankan daripada melakukan sesuatu yang lebih berarti bagi penggemar.

"Ya, dia dikelilingi oleh politisi dan yang disebut VIP, tetapi tidak ada ancaman keamanan baginya atau rombongannya. Apakah dia seharusnya hanya berjalan-jalan di sekitar stadion, atau melakukan sesuatu yang nyata seperti mengambil tendangan penalti?" tambahnya.

Gavaskar berpendapat bahwa jika Messi melakukan aksi nyata seperti menendang bola, para penggemar akan merasa puas dan kerusuhan bisa dihindari.

"Jika memang yang terakhir itu dilakukan, orang-orang di sekitarnya secara otomatis harus bergerak, dan penonton akan melihat pahlawan mereka melakukan apa yang ingin mereka saksikan," pungkas Gavaskar.

Advertisement