Kategori televisi yang dirancang menyerupai karya seni kini semakin ramai. Setelah bertahun-tahun didominasi oleh Samsung melalui lini The Frame, pasar televisi seni (art TV) mulai mendapat perhatian serius dari produsen besar lainnya. Setelah TCL dan Hisense lebih dulu masuk, kini LG resmi mengumumkan penantang barunya bernama LG Gallery TV.
Melalui Gallery TV, LG berupaya memadukan teknologi layar modern dengan pendekatan estetika yang selama ini menjadi daya tarik utama televisi seni. Perangkat ini akan terintegrasi dengan layanan Gallery+, sebuah platform konten visual yang telah dirilis LG pada awal tahun ini.
Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.
Dikutip dari The Verge, layanan Gallery+ menyediakan ribuan gambar, mulai dari karya seni klasik dan modern, visual sinematik, hingga adegan bergaya gim yang dirancang agar TV tampak seperti lukisan saat tidak digunakan menonton. Konsep ini serupa dengan Samsung Art Store, di mana ada opsi gratis dengan pilihan terbatas, namun pengalaman penuh Gallery+ hanya bisa diakses melalui skema berlangganan. Hal ini menegaskan bahwa televisi seni kembali diposisikan bukan sekadar perangkat keras, melainkan juga sebagai ekosistem layanan konten berbayar.
LG menegaskan bahwa Gallery TV berbeda dengan lini OLED G Series, seperti LG G5. Meskipun nama “Gallery” sempat melekat pada G Series di masa lalu, Gallery TV kali ini hadir sebagai produk yang benar-benar terpisah. Teknologi yang digunakan adalah mini-LED, bukan OLED.
Perusahaan asal Korea Selatan ini menyebut Gallery TV menggunakan layar khusus yang dirancang untuk mengurangi silau dan pantulan cahaya, demi menciptakan pengalaman visual layaknya karya seni di dinding. Indikasinya, panel ini kemungkinan menggunakan lapisan matte, sebuah ciri khas televisi seni modern. Meskipun belum mengungkap detail teknis backlight, Gallery TV diperkirakan menggunakan sistem edge lighting, mengikuti pendekatan yang umum dipakai kompetitor di segmen ini. Pilihan mini-LED juga dinilai masuk akal untuk kebutuhan menampilkan gambar statis dalam waktu lama, mengingat OLED masih memiliki risiko image retention atau burn-in jika menampilkan satu visual secara terus-menerus.
Menariknya, LG juga mengadopsi pendekatan desain fisik yang sebelumnya dilakukan Hisense. Gallery TV hadir dengan bingkai fisik yang bisa dilepas, dengan warna putih sebagai standar. LG juga menyediakan opsi bingkai kayu yang dijual terpisah, memperkuat kesan bahwa TV ini dirancang sebagai bagian dari interior rumah, bukan sekadar layar elektronik.
Untuk tahap awal, LG Gallery TV akan tersedia dalam ukuran 55 inci dan 65 inci. Namun hingga Rabu, 31 Desember 2025, LG belum mengungkap harga maupun jadwal ketersediaannya di pasar global.





