Tren

Kesepakatan Penjualan TikTok AS Rampung 22 Januari, Kendali Algoritma Pindah ke Tangan Investor Amerika

Advertisement

TikTok telah merampungkan kesepakatan penjualan sebagian bisnisnya di Amerika Serikat kepada sebuah perusahaan patungan yang mayoritas dikendalikan oleh investor asal AS. Transaksi krusial ini dijadwalkan resmi ditutup pada 22 Januari 2026, menandai beralihnya kontrol penuh atas algoritma dan pengambilan keputusan aplikasi TikTok ke tangan investor Amerika.

Kesepakatan ini merupakan respons langsung terhadap undang-undang Kongres AS yang mewajibkan penjualan bisnis TikTok di negara tersebut, menyusul kekhawatiran serius terkait keamanan nasional. Jika penjualan tidak tercapai, regulasi tersebut mengamanatkan larangan total operasional TikTok di seluruh wilayah AS. Meski demikian, Presiden AS memiliki wewenang untuk mengatur syarat penjualan atau bahkan memperpanjang tenggat waktu yang telah ditetapkan.

Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!

Struktur kepemilikan baru TikTok AS akan melibatkan sejumlah entitas besar. Perusahaan patungan ini akan memiliki Oracle Corporation, Silver Lake, dan MGX sebagai pemegang saham mayoritas dengan kepemilikan sekitar 15%. Sementara itu, ByteDance, perusahaan induk TikTok, akan tetap memiliki 19,9% saham, dan sekitar 30,1% sisanya akan dipegang oleh afiliasi investor ByteDance saat ini. Dewan direksi perusahaan gabungan ini juga akan didominasi oleh warga AS, dengan tujuh dari total anggota dewan merupakan warga negara Amerika.

Menanggapi kesepakatan ini, CEO TikTok, Shou Chew, menegaskan komitmen terhadap keamanan dan data pengguna. Ia menyatakan, “perusahaan patungan di AS akan dimiliki mayoritas oleh investor AS, dipimpin oleh dewan direksi mayoritas warga AS, serta memiliki ketentuan yang melindungi data dan keamanan nasional AS.”

Perubahan Signifikan bagi Pengguna TikTok di AS

Salah satu keprihatinan utama pemerintah AS selama ini adalah potensi penggunaan algoritma TikTok untuk memengaruhi opini publik. Kekhawatiran intervensi asing terhadap konten muncul karena kepemilikan ByteDance yang berpusat di China.

Dengan kesepakatan baru ini, perusahaan patungan akan mengambil alih kontrol penuh atas algoritma rekomendasi konten TikTok khusus untuk pasar AS. Algoritma tersebut akan dilatih ulang menggunakan data pengguna AS, memastikan independensi dari manipulasi eksternal. Selain itu, perusahaan gabungan juga akan memiliki otoritas penuh atas moderasi konten dan kebijakan terkait di Amerika Serikat.

Jika rencana ini berjalan lancar, pengguna TikTok di AS diperkirakan akan mulai merasakan perubahan dalam isi feed mereka sejak awal tahun depan. Pengalaman menggunakan aplikasi dapat terasa berbeda secara signifikan karena kontrol algoritma yang kini sepenuhnya berada di tangan investor AS.

Advertisement

Keamanan Data Pengguna Android dan Penyimpanan Lokal

Aspek penting lain dari kesepakatan ini adalah persyaratan penyimpanan data pengguna TikTok di AS. Seluruh data pengguna akan disimpan di lingkungan cloud yang aman dan tepercaya, yang dioperasikan oleh Oracle di Amerika Serikat.

Hal ini menjadi krusial bagi pengguna Android di AS, karena data mereka akan tetap berada di server lokal. Ini berarti perlindungan data yang lebih kuat, sejalan dengan standar keamanan nasional yang ditetapkan.

Tantangan yang Masih Menanti Penyelesaian

Meskipun tanggal penutupan kesepakatan telah ditetapkan, beberapa kendala masih perlu diatasi. Salah satunya adalah persetujuan resmi dari pemerintah China atas transaksi ini.

Sebelumnya, sempat beredar kabar bahwa Presiden Xi Jinping telah menyetujui, namun belum ada konfirmasi resmi dari pemerintah China hingga saat ini. Selain itu, masih belum jelas apakah kesepakatan yang telah ditandatangani benar-benar memenuhi seluruh kriteria yang ditetapkan oleh undang-undang Kongres AS. Jika terdapat masalah dalam poin-poin tersebut, proses penjualan ini berpotensi tertunda atau mengalami perubahan.

Dampak Jangka Pendek bagi Pengguna TikTok Android

  • Kontrol algoritma akan menjadi lebih transparan dan sepenuhnya berada di tangan pihak AS.
  • Data pengguna akan disimpan secara lokal dengan pengamanan yang ditingkatkan.
  • Moderasi konten dan kebijakan TikTok untuk AS akan diawasi oleh dewan yang mayoritas anggotanya berasal dari AS.
  • Feed pengguna dapat mengalami perubahan signifikan sejak penutupan kesepakatan.

Selama proses ini berjalan, pengguna TikTok di AS, termasuk pengguna Android, diimbau untuk terus memantau pembaruan guna mengetahui perubahan kebijakan dan fitur. Penyesuaian ini bertujuan untuk mengurangi risiko keamanan dan memastikan TikTok dapat terus beroperasi sesuai regulasi AS tanpa gangguan.

Advertisement
Mureks