Gen Z Kena Stroke Akibat Stres Terpendam: Fakta Medis dan Pencegahannya

Dikurasi olehMureks AI
Viral Gen Z Kena Stroke gegara Suka Memendam Stress, Ini Faktanya!
Artikel ini membahas klaim viral di media sosial mengenai individu Gen Z yang mengalami stroke pada usia muda, yaitu 20 tahun, akibat kebiasaan memendam stres. Para ahli medis menjelaskan bahwa meskipun stres tidak secara langsung menyebabkan stroke, stres kronis secara signifikan meningkatkan risiko melalui berbagai mekanisme. Peningkatan hormon stres seperti kortisol dan adrenalin, tekanan darah tinggi, serta peradangan pembuluh darah, semuanya berkontribusi pada risiko tersebut. Oleh karena itu, penting bagi generasi muda untuk tidak menyimpan beban pikiran dan emosi sendirian, melainkan mencari cara untuk mengelola stres demi menjaga kesehatan jantung dan otak.

Ringkasan

  • Klaim viral di media sosial menyebutkan seorang individu Gen Z mengalami stroke pada usia 20 tahun karena kebiasaan memendam stres dan emosi.
  • Stres kronis tidak langsung menyebabkan stroke, namun merupakan faktor risiko penting yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya stroke.
  • Mekanisme hubungan antara stres dan stroke meliputi peningkatan kadar hormon kortisol, adrenalin, tekanan darah tinggi, serta peradangan pada pembuluh darah.
  • Memendam emosi dapat memicu respons hormonal yang berpotensi merusak struktur dan fungsi sistem kardiovaskular, sehingga meningkatkan risiko stroke.
  • Pentingnya mengelola stres dan tidak menyimpan beban emosional sendirian ditekankan untuk mengurangi risiko masalah kesehatan serius seperti stroke.

Cek Fakta & Data

  • Viral di media sosial curhatan seorang Gen Z perempuan mengaku kena stroke gegara suka memendam sendiri emosi saat stress.
  • Stres kronis dapat meningkatkan risiko terjadinya stroke melalui beberapa mekanisme.
  • Dr. dr. Vito A. Damay, Sp.JP(K), M.Kes, AIFO-K adalah Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh darah.

Sumber Referensi

Disclaimer

Konten ini dikurasi menggunakan teknologi AI dari berbagai sumber berita terpercaya. Kami berupaya memberikan informasi yang akurat dan terverifikasi. Namun, pembaca disarankan untuk melakukan pengecekan lebih lanjut melalui sumber-sumber referensi yang tercantum di atas.