Hingga penghujung tahun 2025, setidaknya 23 pemain diaspora Timnas Indonesia tersebar di berbagai liga di Asia, Eropa, hingga Amerika. Dari sekian banyak nama, Jay Idzes muncul sebagai yang paling bersinar, sementara Marselino Ferdinan menghadapi situasi yang mengkhawatirkan.
Jay Idzes: Bintang Baru di Serie A
Jay Idzes, bek tengah yang kini memperkuat Sassuolo di Serie A Italia, menunjukkan performa paling konsisten dan memukau sepanjang tahun 2025. Bersama Sassuolo di musim 2025/2026, Idzes telah tampil dalam 16 pertandingan. Sebelumnya, ia juga mencatatkan 19 penampilan bersama Venezia FC.
Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.
Secara keseluruhan, Idzes telah melakoni 35 pertandingan di level klub sepanjang 2025. Ditambah dengan tujuh penampilan bersama Timnas Indonesia, total pertandingan yang dijalani Idzes mencapai 42 laga. Angka ini menjadikannya pemain diaspora dengan jumlah penampilan terbanyak dan paling menonjol.
Performa gemilang juga ditunjukkan oleh Calvin Verdonk di Liga Prancis dan Kevin Diks di Liga Jerman. Keduanya menjadi pilar penting di klub masing-masing, meski jumlah pertandingan mereka masih di bawah Idzes. Bahkan, Idzes juga unggul dalam statistik penampilan dibandingkan pemain-pemain yang berkiprah di Liga Belanda seperti Dean James, atau di Liga Thailand seperti Sandy Walsh dan Asnawi Mangkualam.
Dua kiper andalan Indonesia, Maarten Paes dan Emil Audero, juga mencatatkan statistik di bawah Idzes. Meskipun keduanya merupakan kiper inti di klubnya masing-masing, mereka sempat mengalami cedera pada pertengahan tahun ini, yang sedikit menghambat jumlah penampilan mereka.
Marselino Ferdinan: Minim Menit Bermain dan Terancam Bebas Transfer
Berbanding terbalik dengan Idzes, Marselino Ferdinan menjadi diaspora dengan statistik paling mengkhawatirkan. Pemain muda yang dipinjamkan Oxford United ke AS Trencin ini tak kunjung mendapatkan menit bermain yang signifikan di level klub.
Bersama Oxford United, Marselino hanya tampil dua kali dengan total 14 menit bermain. Setelah dipinjamkan ke Trencin, situasinya tidak banyak berubah. Pemain yang akrab disapa Marceng ini baru mencatatkan tiga penampilan dengan total 64 menit bermain.
Ironisnya, jumlah pertandingan dan menit bermain Marselino bersama Timnas Indonesia justru lebih banyak. Sepanjang tahun ini, Marselino tampil lima kali untuk Timnas dengan total 256 menit bermain. Ini menunjukkan bahwa ia lebih banyak mendapatkan kepercayaan di level internasional ketimbang di klub.
Situasi Marselino semakin genting mengingat statusnya per 1 Januari 2026 akan menjadi bebas transfer. Kontraknya dengan Oxford United akan berakhir pada Juni 2026, dan hingga kini belum ada tanda-tanda perpanjangan kontrak. Kondisi ini menempatkan Marselino di persimpangan jalan dalam karier klubnya.






