Tren

IBM dan Riyadh Air Resmikan Maskapai Penerbangan AI-Native Pertama di Dunia

IBM dan Riyadh Air secara resmi meluncurkan maskapai penerbangan pertama di dunia yang sepenuhnya berbasis kecerdasan buatan (AI-native airline) pada Selasa, 30 Desember 2025. Kolaborasi ini menandai langkah signifikan dalam industri penerbangan yang terus menghadapi tantangan ekspektasi penumpang yang meningkat, kompleksitas operasional, dan kebutuhan efisiensi berkelanjutan.

Selama beberapa dekade, banyak maskapai masih mengandalkan sistem lama yang terfragmentasi, menyulitkan integrasi data lintas fungsi, respons cepat terhadap gangguan, serta pengembangan layanan baru dalam skala besar. Menanggapi kondisi ini, industri penerbangan kini semakin mengandalkan AI untuk menata ulang desain dan operasional bisnis mereka dari dasar, sekaligus mendorong keberlanjutan.

Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.

Fondasi Operasional Berbasis AI untuk Transformasi Pengalaman

IBM melalui keterangannya pada hari Senin (30/12) menyatakan, “Perubahan tersebut tercermin dalam kolaborasi antara IBM dan Riyadh Air melalui peluncuran maskapai pertama di dunia yang sepenuhnya berbasis AI (AI native airline). Dirancang sejak awal tanpa ketergantungan pada sistem lama, operasional berbasis AI ini menjadi fondasi untuk mentransformasi pengalaman tamu maupun karyawan, sekaligus menetapkan tolok ukur baru bagi inovasi di industri penerbangan.”

Riyadh Air, yang memulai operasionalnya tanpa landasan digital, memanfaatkan AI untuk mendorong efisiensi, mengoptimalkan profitabilitas rute, dan menciptakan peluang pendapatan baru. Maskapai ini mengandalkan keahlian industri dan teknis dari IBM Consulting, ekosistem mitra, serta watsonx Orchestrate untuk beroperasi sebagai perusahaan berbasis AI sejak awal berdiri.

Integrasi Menyeluruh dan Peningkatan Pengalaman

Visi AI ini dirancang untuk mengkoordinasikan 59 alur kerja dan melibatkan lebih dari 60 mitra strategis, termasuk Adobe, Apple, FLYR, dan Microsoft. Integrasi ini bertujuan mendukung pelaksanaan strategi teknologi maskapai secara mulus dan komprehensif.

Untuk meningkatkan pengalaman karyawan, Riyadh Air akan menghadirkan tempat kerja digital yang dipersonalisasi, didukung oleh agen AI. Sistem ini akan menyediakan satu titik masuk berbasis percakapan ke layanan Sumber Daya Manusia (HR), menyederhanakan alur kerja, dan mempercepat kemampuan layanan mandiri utama bagi karyawan dan manajer. Langkah ini krusial mengingat rencana Riyadh Air untuk menggandakan jumlah tenaga kerjanya.

Selain itu, aplikasi seluler berbasis AI akan menciptakan perjalanan yang terhubung dan terintegrasi bagi karyawan dan tamu. Aplikasi ini akan membangun pengalaman concierge berbasis agen AI untuk karyawan, yang dapat merekomendasikan langkah terbaik berikutnya dalam berinteraksi dengan tamu. Hal ini memungkinkan kru kabin maupun darat memberikan layanan yang lebih personal, seperti mendorong staf untuk menawarkan layanan jalur cepat kepada pelanggan yang terlambat.

Pendekatan digital yang berpusat pada pengalaman manusia juga diwujudkan melalui bot suara berbasis AI dan fitur pendukung agen. Fitur-fitur ini akan membantu petugas layanan pelanggan memberikan dukungan yang lebih personal dan responsif, memanfaatkan data kontekstual untuk mengantisipasi kebutuhan penumpang dan mendukung pengalaman perjalanan yang lebih baik.

Manajemen Kinerja dan Pertumbuhan Jangka Panjang

Rangkaian sistem manajemen kinerja perusahaan akan mengintegrasikan data keuangan, operasional, dan komersial. Sistem ini juga akan mengotomatiskan proses perencanaan, penganggaran, perkiraan, dan analisis guna menyediakan insight real-time bagi manajemen dalam pengambilan keputusan berbasis data.

Dengan membangun sistem operasional tanpa ketergantungan pada sistem lama, Riyadh Air telah menanamkan AI ke dalam fondasi operasionalnya. Pendekatan ini mendukung kelincahan, kemampuan beradaptasi, dan pertumbuhan jangka panjang, sekaligus memposisikan Riyadh Air sebagai model rujukan bagi maskapai lain yang ingin melampaui transformasi bertahap dan merancang ulang operasional mereka untuk era AI.

Mureks