Gubernur Aceh Muzakir Manaf, atau yang akrab disapa Mualem, secara simbolis menerima bantuan kemanusiaan dari masyarakat Malaysia untuk korban banjir bandang dan tanah longsor di Aceh. Penyerahan bantuan tersebut berlangsung di Kabupaten Aceh Utara pada Minggu (28/12).
“Terima kasih banyak kepada saudara kita yang ada di Malaysia. Kami menerimanya dengan lapang dada, apa saja yang diberikan,” ujar Mualem, menyampaikan apresiasinya atas solidaritas yang ditunjukkan.
Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.
Bantuan yang diterima berupa sandang dan pangan. Penyaluran ini merupakan inisiatif dari Majlis Ugama Islam dan Adat Resam Melayu Pahang serta Dewan Perniagaan Malaysia-Aceh, sebagai wujud kepedulian masyarakat Malaysia terhadap rakyat Aceh yang dilanda musibah.
Mualem menambahkan, “Alhamdulillah, ini sangat membantu dan meringankan saudara-saudara kita yang terkena musibah.”
Sementara itu, Ketua Dewan Perniagaan Malaysia–Aceh, Yazid bin Usman, menegaskan bahwa bantuan ini adalah panggilan kemanusiaan. “Kami membuka pintu hati rakyat Malaysia, segeralah datang dan perbanyaklah bantuan kepada saudara kita di Aceh. Orang mukmin itu bersaudara. Inilah masanya kita mendapat pahala dan membuat kebajikan,” kata Yazid, mengajak lebih banyak pihak untuk berpartisipasi.
Sebagai informasi, ini bukan kali pertama Aceh menerima uluran tangan dari berbagai pihak di Malaysia selama dilanda bencana banjir bandang dan tanah longsor. Sebelumnya, Gubernur Aceh telah menerima bantuan dari relawan Blue Sky Rescue (BSR) Malaysia, yang mencakup sekitar satu ton obat-obatan, satu ton pakaian, serta cokelat untuk anak-anak. Tim relawan tersebut juga mengirimkan delapan dokter dan perawat untuk membantu penanganan medis.
Selain itu, Istri Gubernur Aceh, Marlina Usman, juga pernah menerima tiga truk bantuan dari Yayasan Nurjiwa. Pada Senin (29/12), Aceh kembali menerima bantuan sandang pangan serta berbagai bentuk dukungan lainnya dari negeri jiran tersebut, menunjukkan komitmen berkelanjutan dalam membantu pemulihan pascabencana.






