Google mengumumkan penundaan proses pengalihan asisten virtual di seluruh ponsel dan tablet Android ke Gemini. Proyek yang semula ditargetkan rampung pada akhir Desember 2025 ini dipastikan akan berlanjut hingga tahun depan. Perusahaan raksasa teknologi tersebut menyatakan perubahan batas waktu ini demi memastikan “transisi yang mulus” dari Google Assistant ke Gemini.
Hingga saat ini, Google belum mengumumkan tanggal pasti untuk pengalihan penuh tersebut. Detail lebih lanjut mengenai tahapan transisi dijanjikan akan diberikan dalam bulan-bulan mendatang.
Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!
Penerapan Bertahap dan Tantangan Teknis
Pada perangkat terbaru, seperti Google Pixel 10, Gemini telah menjadi satu-satunya asisten digital yang terintegrasi. Namun, pada perangkat Android yang lebih lama, Google Assistant dan Gemini masih tersedia dan dapat digunakan secara bersamaan. Google diperkirakan akan secara bertahap menonaktifkan Google Assistant di semua perangkat Android.
Proses migrasi ini juga mencakup platform Android Auto, yang dijadwalkan akan menggunakan Gemini sebagai asisten default mulai Maret 2026. Selain itu, Google juga sedang mengalihkan perangkat rumah pintar yang berusia hingga 10 tahun ke Gemini. Namun, transisi pada perangkat rumah pintar ini menghadapi kendala teknis yang signifikan, yang turut berkontribusi pada penundaan peluncuran Gemini sepenuhnya di perangkat Android.
Dampak bagi Pengguna dan Komitmen Google
Akibat hambatan teknis tersebut, pengguna Google Assistant di perangkat Android masih dapat menikmati layanannya lebih lama sebelum beralih ke Gemini sepenuhnya. Berikut adalah beberapa poin penting terkait perubahan ini:
- Google Assistant akan berhenti berfungsi di semua ponsel dan tablet Android setelah proses pengalihan selesai.
- Belum ada tanggal pasti kapan Google Assistant akan sepenuhnya dihentikan.
- Gemini akan menjadi asisten virtual default di platform Android Auto mulai Maret 2026.
- Perangkat rumah pintar Google dari berbagai generasi akan diperbarui ke Gemini.
Google menekankan pentingnya transisi yang mulus agar pengguna tidak kehilangan layanan asisten. Perusahaan juga telah menginformasikan bahwa mereka akan memberikan pembaruan lebih rinci mengenai tahapan transisi dalam bulan-bulan mendatang untuk memastikan pengalaman pengguna yang stabil tanpa gangguan.
Integrasi Gemini di perangkat Android menandai langkah besar Google dalam mengembangkan asisten virtual berbasis kecerdasan buatan (AI) yang lebih canggih. Gemini menawarkan peningkatan kemampuan berinteraksi dan memberikan jawaban yang lebih relevan bagi penggunanya. Meski demikian, proses pergantian asisten AI ini menjadi contoh nyata tantangan besar yang dihadapi perusahaan teknologi saat menerapkan inovasi pada ekosistem perangkat yang beragam dan luas.
Pengguna Android yang masih memakai Google Assistant saat ini dapat menggunakan layanan tersebut sementara waktu. Namun, mereka perlu mempersiapkan diri untuk beradaptasi dengan Gemini sebagai asisten standar di masa yang akan datang.






