Pelatih Coventry City, Frank Lampard, menjadi sorotan setelah gestur provokatifnya memicu keributan antar pemain dan staf usai pertandingan Championship melawan Southampton pada Sabtu (20/12/2025) malam WIB. Laga yang berakhir imbang 1-1 itu diwarnai ketegangan di lapangan St. Mary’s.
Coventry City bertandang ke markas Southampton dalam lanjutan Championship. Tim tamu berhasil menahan imbang tuan rumah dengan skor 1-1, sebuah hasil yang disyukuri Lampard mengingat timnya harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-47 setelah Jay Dasilva diganjar kartu merah.
Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!
Selepas peluit panjang, Lampard melakukan selebrasi dengan mengarahkan kepalan tangan dan mengacungkan jempol ke arah tribun suporter Southampton. Aksi legenda Chelsea berusia 47 tahun itu langsung mendapat reaksi keras dari striker Southampton, Leo Scienza, yang menghampirinya dan melontarkan protes.
Beberapa pemain Southampton lainnya juga berusaha mendekati Lampard, namun berhasil dicegah oleh pemain dan staf Coventry City. Situasi memanas dan keributan antar pemain pun tak terhindarkan.
Menukil laporan The Independent, provokasi Lampard disebut sebagai balasan atas ejekan dari suporter tuan rumah. Ia mengaku kesal karena penonton mengolok-oloknya dengan sebutan “lebih buruk daripada Steven Gerrard”.
Usai pertandingan, Lampard mengakui tindakannya. “Saya mungkin emosional. Para penggemar telah membuat saya panas dalam 10 menit terakhir dan saya turun ke lapangan untuk membalas sikap mereka,” kata Lampard, seperti dilansir dari The Independent. Ia menambahkan, “Itu benar-benar tidak pantas, tetapi saya tidak akan bertahan selama ini dalam pertandingan jika saya tidak terkadang emosional di lapangan.”
Tambahan satu poin dari laga ini membuat Coventry City tetap kokoh di puncak klasemen Championship dengan raihan 48 poin. Sementara itu, Southampton berada di urutan kesebelas dengan koleksi 31 poin.
