Ajang balap single seater, Formula 4 Indonesia, dipastikan akan digelar di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, mulai tahun 2026. Inisiatif ini diharapkan menjadi gerbang bagi pebalap muda Indonesia untuk menembus kompetisi Formula Dunia.
Kolaborasi dan Visi Besar
Formula 4 Indonesia merupakan hasil kolaborasi strategis antara InJourney dan MGPA (Mandalika Grand Prix Association), didukung oleh mitra teknis dan operasional seperti Ligier, Dplus Auto Collection, dan Kart.inc. Dengan mengusung tema “Make World-Class Motorsport Accessible at Home, Not Abroad”, F4 Indonesia bertekad membangun ekosistem balap kelas dunia di dalam negeri.
Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.
Platform balap internasional ini dirancang untuk memungkinkan pebalap, tim, mekanik, dan insinyur Tanah Air berkembang tanpa harus berkompetisi atau berlatih di luar negeri. Kejuaraan ini menyediakan jenjang pembinaan yang selaras dengan karier profesional, sekaligus menjadi batu loncatan menuju kompetisi F3, F2, hingga Formula 1.
Standar Internasional dan Pembinaan Talenta
Mengadopsi kendaraan F4 produksi pabrikan Prancis, Ligier JS F4, yang telah memenuhi standar keselamatan FIA terbaru, ajang ini merupakan langkah strategis untuk mencetak talenta pebalap muda Indonesia. Selain itu, F4 Indonesia juga bertujuan membangun ekosistem motorsport nasional yang profesional dan kompetitif, serta menyediakan jalur karier internasional yang terstruktur.
CEO Formula 4 Indonesia, Michael Indradjaja, menyatakan antusiasmenya. “Untuk pertama kalinya, individu maupun tim dapat merasakan mobil F4 Gen2 ini langsung di Indonesia. Program ini pun terbuka untuk pebalap muda yang ingin memulai karier profesional, individu yang ingin merasakan thrill balap formula sesungguhnya, serta tim-tim balap nasional yang ingin masuk ke kategori single-seater. Harapannya, langkah ini bisa membuka akses lebih luas bagi berbagai kalangan yang ingin terlibat di industri balap nasional,” ujar Michael dalam rilisnya.
Mekanisme dan Format Kompetisi
Sejak resmi diluncurkan pada 13 Desember 2025, mekanisme Formula 4 Indonesia meliputi tiga tahap: Pendaftaran, Tes Pra-Musim, dan Balapan Perdana. Edisi perdana akan digelar pada 2026 dengan minimal dua putaran di Mandalika. Musim 2027 akan dilanjutkan dengan empat putaran per musim, yang masing-masing terdiri dari satu sesi Qualifying dan tiga sesi balapan dengan starting grid yang berbeda.
Format balap baru ini akan memiliki dua kategori: kelas Pro dan Amatir. Michael Indradjaja menambahkan bahwa Formula 4 Indonesia tidak hanya diperuntukkan bagi pebalap profesional, tetapi juga membuka ruang bagi pecinta balap untuk merasakan atmosfer balap formula sesungguhnya, termasuk melalui kelas gentleman driver.
“Balapan yang kami buat tidak hanya untuk profesional. Gentleman driver pun akan memiliki kelasnya sendiri. Kami ingin ekosistem ini tumbuh inklusif,” ungkap Michael. “Harapan kami, dari Formula 4 ini lahir pembalap Formula 1 dari Indonesia, sekaligus teknisi dan engineer Indonesia yang andal. Bahkan sejak proses unboxing mobil, kami sudah melibatkan mahasiswa untuk transfer teknologi.”
Dampak bagi Sport Tourism Mandalika
General Manager The Mandalika, Agus Setiawan, menilai kehadiran F4 Indonesia semakin memperkuat posisi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika sebagai destinasi sport tourism dan investasi. “Kehadiran event internasional seperti Formula 4 membuka peluang investasi dan memberikan dampak luas serta berkelanjutan bagi masyarakat,” ujar Agus.
