Pelatih Sassuolo, Fabio Grosso, menolak menyalahkan para pemain di posisi bek tengah, termasuk Jay Idzes, menyusul kekalahan timnya dari Torino pada akhir pekan lalu. Grosso justru menilai barisan pertahanan timnya telah bermain baik.
Kekalahan tersebut membuat Sassuolo tertahan di peringkat ke-10 klasemen sementara Serie A. Kini, tim berjuluk Neroverdi itu bersiap menghadapi Bologna dalam laga lanjutan.
Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!
Menanggapi hasil kontra Torino, Grosso secara tegas menyatakan, “Melawan Torino, saya pikir bek-bek tengah bermain dengan baik. Menahan lawan bukan pekerjaan mudah. Saya tidak ingat kapan kami kecolongan banyak peluang. Kami melakukan kesalahan yang naif pada babak kedua, kami tidak dapat mencetak gol. Ada banyak hal yang membuat kami mendapat hasil negatif,” ujarnya dalam konferensi pers jelang pertandingan melawan Bologna, seperti dikutip dari Sassuolonews.
Grosso menambahkan bahwa setiap pertandingan adalah pembelajaran berharga bagi timnya. “Setiap pertandingan adalah pengalaman, dan kami belajar dari itu. Dalam jangka panjang, ketika sesuatu terjadi berulang dan Anda tidak bisa mengubahnya, maka Anda harus bertanya pada diri sendiri, tetapi kami senang dengan apa yang kami tawarkan, dan kami akan mencoba hal yang sama besok,” jelasnya.
Pada musim ini, Grosso memang kerap mempercayakan duet Jay Idzes dan Tarik Muharemovic sebagai palang pintu pertahanan. Jay Idzes bahkan tercatat sebagai salah satu pemain dengan menit bermain terbanyak di Sassuolo, bersama kiper Arijanet Muric. Keduanya telah tampil membela Sassuolo selama 1.350 menit.
Dengan performa konsistennya, Jay Idzes berpeluang besar kembali berduet dengan Muharemovic saat Sassuolo menjamu Bologna pada Senin (29/12) dini hari waktu Indonesia.
Selain performanya di lapangan, kapten Timnas Indonesia itu juga menjadi sorotan di bursa transfer Liga Italia. Jay Idzes diisukan menjadi incaran klub raksasa AC Milan, menambah daftar panjang prestasinya di kancah sepak bola Eropa.






