Edinson Cavani, striker legendaris berjuluk El Matador, resmi mengumumkan pengunduran dirinya dari dunia sepak bola pada 29 Desember 2025. Keputusan ini diambil saat usianya menginjak 38 tahun, mengakhiri perjalanan karier gemilang di Eropa bersama lima klub top.
Melalui akun media sosial pribadinya, Cavani menyampaikan salam perpisahan kepada dunia sepak bola yang telah membesarkan namanya. Ia dikenal sebagai salah satu penyerang terbaik Uruguay yang menorehkan jejak gol signifikan di Palermo, Napoli, Paris Saint-Germain (PSG), Manchester United, dan Valencia.
Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.
Palermo: Awal Mula di Eropa
Kiprah Cavani di sepak bola Eropa dimulai ketika direkrut Palermo dari Danubio FC pada Januari 2007. Pada paruh kedua musim 2006/2007, ia mencetak 2 gol dalam 7 laga Serie A. Saat berusia 20 tahun, Cavani menorehkan 5 gol dari 33 penampilan Serie A pada musim 2007/2008.
Potensinya sebagai striker tajam mulai terlihat jelas pada musim 2008/2009 dengan koleksi 14 gol dalam 35 pertandingan Serie A. Semusim berselang, ia menciptakan 15 gol dari 37 penampilan di berbagai ajang. Secara keseluruhan, Cavani mencetak 37 gol dalam 117 pertandingan di semua kompetisi selama membela Palermo dari Januari 2007 hingga Juli 2010.
Napoli: Puncak Ketajaman di Italia
Ketajaman Cavani semakin diakui setelah pindah ke Napoli dengan status pinjaman pada Juli 2010. Performa impresifnya saat mengantarkan Uruguay meraih peringkat ketiga Piala Dunia 2010 menarik minat I Partenopei. Ia langsung menunjukkan kualitasnya sebagai penyerang nomor 9 dengan mencetak 33 gol dan 7 assist dalam 47 penampilan di berbagai ajang pada musim 2010/2011.
Napoli kemudian mempermanenkan statusnya pada musim panas 2011. Cavani melanjutkan performa apiknya dengan 33 gol dalam 48 pertandingan di semua kompetisi pada 2011/2012. Pada musim terakhirnya bersama Napoli (2012/2013), ia menciptakan 38 gol dari 43 laga di berbagai ajang. Total, Cavani mengoleksi 104 gol dalam 138 laga di semua kompetisi selama membela Napoli dari 2010 hingga 2013, serta menjuarai Coppa Italia 2011/2012.
Paris Saint-Germain: Melegenda di Prancis
Pada 2013, Edinson Cavani hengkang dari Napoli dan bergabung dengan PSG dengan nilai transfer fantastis sebesar 64,5 juta euro atau setara Rp1,2 triliun. Ia menjadi bagian dari proyek ambisius Qatar Sport Investment (QSI) untuk mendominasi sepak bola Prancis dan meraih gelar Liga Champions. Di awal kariernya bersama PSG, Cavani harus berbagi peran dengan bintang lain seperti Zlatan Ibrahimovic, Ezequiel Lavezzi, dan Javier Pastore.
Meski demikian, performanya tetap impresif, meskipun mencetak kurang dari 20 gol di Ligue 1 Prancis dalam dua musim perdananya (2014/2015 dan 2015/2016). Cavani mulai tampil produktif secara konsisten sejak kepergian Ibrahimovic ke Manchester United pada musim panas 2016. Ia mencetak 35 gol dalam 36 laga Ligue 1 2016/2017 dan 28 gol dari 32 penampilan pada 2017/2018. Secara keseluruhan, Cavani melegenda bersama PSG dengan mengoleksi 200 gol dalam 301 pertandingan di semua kompetisi dari 2013 hingga 2020, serta menjuarai Ligue 1 dan Coupe de France masing-masing enam kali.
Manchester United: Periode Menurun di Inggris
Pada Oktober 2020, Edinson Cavani memutuskan meninggalkan PSG dan merantau ke Inggris bersama Manchester United. Pengalaman serta ketenangannya dalam mengonversi peluang menjadi gol diharapkan mampu mengangkat prestasi Setan Merah. Ia langsung diberikan nomor punggung 7 pada musim pertamanya di MU (2020/2021), di mana ia menciptakan 17 gol dari 39 laga di berbagai ajang.
Namun, Cavani mulai tersingkir dari tim utama MU setelah kedatangan Cristiano Ronaldo pada musim panas 2021. Ia bahkan merelakan nomor punggung 7 miliknya kepada Ronaldo. Selama membela Manchester United dari 2020 hingga 2022, Cavani mencetak total 19 gol dari 59 penampilan.
Valencia: Penutup Karier Eropa
Edinson Cavani menutup perjalanannya di sepak bola Eropa dengan bergabung ke Valencia dengan status bebas transfer pada musim panas 2022. Saat itu, usianya sudah menginjak 35 tahun, sehingga performanya tidak setajam kala membela Napoli dan PSG.
Ia hanya mencetak 5 gol dalam 25 laga LaLiga 2022/2023, ditambah 2 gol dari 2 penampilan Copa del Rey. Secara keseluruhan, Cavani mengoleksi 7 gol dalam 28 laga di semua kompetisi selama musim 2022/2023. Setelah itu, ia meninggalkan sepak bola Eropa dan pindah ke Boca Juniors pada musim panas 2023.
Perjalanan karier Cavani selama membela klub-klub top Eropa terbilang luar biasa. Selain tampil tajam, terutama ketika berseragam Napoli dan PSG, ia juga mampu mengantarkan klub-klub tersebut meraih sejumlah gelar bergengsi.






