Hiburan

Dude Harlino Suarakan Keluhan Lender DSI, Dana Rp 1,2 T Mandek

Advertisement

Aktor Dude Harlino memutuskan angkat bicara dan menyuarakan keluh kesah para pemberi dana (lender) dari Dana Syariah Indonesia (DSI) menyusul kasus gagal bayar yang terjadi. Sebagai mantan duta merek DSI, Dude Harlino mengaku telah menerima ribuan pesan dan keluhan dari para lender terkait persoalan ini.

Tergerak oleh keprihatinan, suami Alyssa Soebandono ini berupaya membantu menyebarluaskan masalah tersebut agar mendapat perhatian dari pihak berwenang yang lebih tinggi. “Banyak dari teman-teman lender yang berkeluh kesah lewat DM. Saya sangat prihatin dan saya ingin hal ini bisa terdengar lebih luas lagi,” kata Dude Harlino dalam konferensi pers di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (10/12/2025).

Kerugian Massif dan Dampak Tragis

Para lender melaporkan mengalami kerugian yang masif akibat mandeknya pengembalian dana. Paguyuban Lender DSI telah memverifikasi kerugian yang menimpa 4.200 anggotanya dari total 14.999 lender, dengan total mencapai Rp 1,2 triliun.

Dampak dari kegagalan pembayaran ini bahkan dilaporkan telah mencapai titik tragis. Ketua Paguyuban Lender DSI, Ahmad Pitoyo, mengungkapkan bahwa dana yang tertahan seharusnya digunakan untuk keperluan darurat, termasuk pengobatan. “Ada yang sampai kehilangan orang tuanya yang sedang sakit karena biaya tidak mencukupi… Ini kan kesedihan yang luar biasa,” ujarnya.

Tuntutan Transparansi dan Verifikasi Data

Paguyuban lender mendesak DSI untuk melakukan transparansi total dan membuka seluruh data. Tuntutan ini dinilai krusial untuk memverifikasi apakah janji pengembalian dana sebesar 100 persen yang diberikan DSI realistis atau hanya sekadar janji kosong.

“Kami berharap DSI, benar-benar terbuka terkait data yang kami minta untuk kelancaran proses pengembalian dana lender ini,” ucap Fajar selaku kuasa hukum Paguyuban Lender DSI.

Advertisement

Keluhan mengenai galbay (gagal bayar) lender DSI telah mencuat beberapa bulan terakhir. Para lender menyuarakan kekecewaan mereka melalui akun Instagram resmi paguyuban, @paguyubanlenderdsi. Unggahan dari akun tersebut mencatat dana lender yang direkapitulasi telah melebihi Rp 1 triliun, merupakan akumulasi dari 3.312 lender per 18 November 2025.

“Kami menuntut pengembalian dana lender DSI segera dan ada timeline jelas,” tulis unggahan tersebut.

Sanksi OJK untuk DSI

Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menjatuhkan sanksi berupa Pembatasan Kegiatan Usaha (PKU) kepada DSI. Perusahaan ini memang sebelumnya telah terseret kasus gagal bayar kepada para pemberi dananya.

“Pengenaan sanksi tegas kepada lembaga jasa keuangan PVML dilakukan dalam rangka upaya penguatan pengawasan serta perlindungan konsumen serta memperkuat tata kelola, penyelenggaraan risiko, dan konsolidasi di industri PVML,” kata Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK, Agusman, dalam konferensi pers daring, Jumat (7/11/2025).

Advertisement