Direktur Olahraga SSC Napoli, Giovanni Manna, melayangkan kritik keras terhadap keputusan otoritas Serie A yang memberlakukan embargo transfer pada bursa Januari mendatang. Manna menilai kebijakan tersebut sebagai paradoks besar, mengingat kondisi finansial klub yang disebutnya paling sehat.
Pernyataan Manna ini muncul setelah Napoli dinyatakan gagal dalam uji ketahanan finansial. Akibatnya, klub berjuluk Partenopei tersebut tidak dapat mendatangkan pemain baru kecuali didanai melalui hasil penjualan pemain lama mereka.
Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!
Manna mengungkapkan keheranannya atas situasi ini. Ia menegaskan bahwa Napoli memiliki kondisi keuangan yang sangat sehat serta likuiditas yang melimpah untuk operasional tim. “Ini paradoks, karena kami adalah klub dengan keuangan paling sehat dan likuiditas paling melimpah, jadi tidak bisa mendatangkan pemain baru tanpa menjual pemain adalah paradoks yang sangat besar,” ujar Manna pada Selasa, 30 Desember 2025.
Ia juga membandingkan aturan yang diterapkan di Serie A dengan regulasi UEFA. Menurut Manna, UEFA memberikan waktu satu tahun bagi klub untuk melakukan koreksi dan perbaikan situasi keuangan, sementara otoritas Serie A langsung memblokir aktivitas transfer klub.
“UEFA memberi Anda waktu satu tahun untuk melakukan koreksi dan memperbaiki situasi, tetapi di Serie A mereka langsung memblokir Anda,” tambahnya.
Manna juga menyinggung perjalanan tim yang penuh tantangan. “Ini adalah tahun yang luar biasa, karena kami memenangkan Scudetto yang tak terduga, lalu Supercoppa. Namun, tidak ada waktu untuk merayakan kesuksesan, karena kita perlu fokus pada saat ini,” jelasnya.
Ia mengakui bahwa persaingan di Serie A sangat ketat. “Tidak pernah ada pertandingan yang mudah, karena Anda bisa kehilangan poin melawan siapa pun dengan level setinggi ini di Serie A, karena semua pelatih sudah siap. Musim lalu kami mungkin lebih banyak kalah di kandang daripada di tandang, situasinya berbalik musim ini, tetapi secara keseluruhan situasinya cukup seimbang,” pungkas Manna.
