Aktor senior Diding Boneng kini harus mengungsi sementara waktu setelah rumahnya di kawasan Matraman Dalam, Menteng, Jakarta Pusat, ambruk pada Selasa (30/12/2025) malam. Insiden tersebut menyisakan cerita menegangkan, terutama bagi putranya yang berada di dalam rumah saat kejadian.
Diding Boneng mengungkapkan bahwa ia dan putranya kini menempati kantor Sekretariat RW setempat. “Saat ini saya di-kos-in sama Pak RW di kantor RW, sekretariat RW di depan itu. Sama anak saya yang laki-laki,” aku Diding Boneng saat ditemui di kediamannya, Rabu (31/12/2025).
Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.
Faktor Usia dan Kelalaian Jadi Penyebab
Faktor usia bangunan yang sudah sangat tua menjadi alasan utama ambruknya rumah tersebut. Diding mengakui kelalaiannya dalam memelihara bangunan lama yang seharusnya sudah mendapatkan renovasi besar-besaran. Ia menjelaskan bahwa kejadian terjadi sekitar pukul 21.00 WIB, setelah hujan gerimis.
“Yang saya tahu hujan, tapi pada saat itu hujannya sudah gerimis. Hujan itu Maghrib, ini kira-kira jam 9 malam. Jadi hujan sudah nggak ada. Ini rumah kan memang lapuk sudah lama dan tidak pernah di-upgrade. Nah mungkin ya ini titik akhirnya dari kelapukan itu, sayanya yang salah, kenapa saya terlalu santai. Beneran, saya akui saya salah,” ujar Diding.
Kondisi Kerusakan Rumah Diding Boneng
Kerusakan parah terlihat jelas pada bagian tengah hingga area belakang rumah. Kondisi tersebut paling memprihatinkan, sementara bagian depan rumah masih tampak lebih baik karena sering mendapatkan perbaikan ringan.
“Yang parah tengah ke belakang. Nggak tahu ini (depan) bisa lebih tahan karena ini hampir sering di-utik-utik sih gitu, bagian depannya ya Bang. Kalau di tengah ke belakang kan kita aman saja gitu,” ungkapnya.
Rumah Bersejarah Warisan Kakek
Bagi Diding, bangunan tersebut memiliki nilai historis yang mendalam. Ia lahir di rumah itu dan memaparkan bahwa kakeknyalah yang pertama kali membangun fondasi rumah tersebut pada masa lampau. “Saya lahir di sini, di rumah ini, dan tua-an rumah ini sama saya. Jadi wajarlah kalau buat saya dia jatuh. Ini lebih dari mungkin 100 tahun ada ini rumah. Karena saya 75 tahun sekarang. Ini rumah sudah ada, saya melek tuh sudah ada. Jadi zaman bapak saya muda atau apa, ini sudah dibangun. Rumah kakek, terus ke orang tua, turun-turun sampai ke saya. Ini Kakek yang bangun awalnya,” urainya.
Penolakan Diding Boneng Terhadap Bantuan Langsung
Terkait adanya bantuan, Diding memilih untuk tidak berurusan langsung. Ia memercayakan urusan tersebut kepada saudaranya untuk menghindari kesalahpahaman. “Saya yakin bantuan sudah ada, tapi saya nggak terima. Maksudnya urusan itu bukan urusan saya. Jadi saya nggak tahu kalaupun ada apa barangnya, apa, saya nggak tahu. Itu urusan adik saya. Jadi kalau ada tamu-tamu yang berurusan sama hal-hal bantuan, ya sudah saya serahkan ke adik saya. Saya nggak mau tahu,” pungkas Diding Boneng.






